SOLO, solopopuler.com – Torehan meraih 14 medali pada Paralimpiade Paris 2024 menjadi sejarah kontingen disabilitas Indonesia. Selanjutnya, para atlit telah bertemu dengan Presiden Joko Widood untuk mendapatkan penghargaan. Hal ini dikatakan Sekjen National Paralimpic Commite Indonesia, Rima Ferdianto.
” Hasilnya kita mendapatkan satu emas, delapan perak dan lima peringgu, ” terangnya, Jumat (13/09/2024).
Perolehan medali ini, lanjut Rima, melebihi dari target sebelumnya yakni satu emas, dua perak dam tiga perunggu. Selanjutnya, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun merayakan kemenangan secara sederhana dengan media. Ada beberapa catatan penting diraih dari paralimpiade di Paris sebagai peserta terbanyak 35 atlit.
” Dan mengirimkan cabor terbanyak, 10 cabang olahraga dengan hasil total medali, raihan terbanyak sepanjang sejarah Indonesia paralimpiade, ” terangnya.
Rasio jumlah atlit dalam medali merupan tertinggi 0,4 yang artinya dua sampai lima atlit berkontribusi perolehan medali. Ada tiga cabang olahraga yang memperoleh medali yakni parabadminton ada delapan medali. Disebutnya, satu emas, empat perak, dan tiga perunggu.
” Bocia mendapat 4 medali, dua perak dan dua perunggu. Dan atletik, dengan dua medai perak, ” terangnya.
Yang jelas, Boccia menjadi salah satu cabang olahraga yang membuat kejutan berikut parabadminton yang semuanya dapat medali. Ada catatan rekord baru dunia dan asia yang diciptakan oleh Indonesia. Ia menyebut, Karisma Evi di nomor para atletik women 100 meter t42 mencatatkan waktu 14,26 detik.
” Ini yang merupakan pemecahan rekor dunia,” katanya lagi.
BACA JUGA : 📱Jersey NPC Paralimpiade Paris Diluncurkan Tiga Motif
Selain itu atlet Sapto Yogo Purnomo pada nomor para atletik men 100 meter T37 dengan menempuh waktu 11,26 detik yang merupakan pemecahan rekor Asia. Sapto Yogo juga menorehkan catarab terbaik pribadinya atau personal best di nomor 200 meter T37. Pada kesempatan itu, Ketum NPC Indonesia, Senny Marbun merasa bangga atas lerolehan tersebut. (Agung Santoso)