SOLO, solopopuler.com – Para atlit disabilitas National Paralympic Committe (NPC) Indonesia memperketat latihan menjelang 100 hari menuju Paralimpiade 2024 di Paris. Hal ini disampaikan Chef de Mission Kontingen Indonesia Prof Reda Mathovani. Lebih lanjut, ia tengah melihat latihan cabang Panahan yang hasil dari skor nilai berada di level Paralimpiade sebelumnya.
” Skor nya kalau menurut tingkatannya itu olimpiade. Nah, ini kita jaga konsistensi dan kemampuannya atlit ini, ” ujarnya.
Sebagai cdm yang baru untuk paralimpiade Paris ini, ia terus melihat latihan satu persatu jelang 100 hari. Target realistisnya, memperoleh 1 emas dari cabang olahraga para badminton. Meskipun begitu timnas tetap berjuang keras nantinya untuk bisa lebih memperoleh medali.
” Persiapan juga pendekatan emosional, menjaga ritme, jaga komunikasi hati ke hati hingga Agustus mendatang, ” tandasnya.
BACA JUGA: 📱Boccia Indonesia Rebut Dua Emas Dan Satu Perak Montreal World Boccia Cup 2024
Ia tertarik menjadi CdM untuk Paris karena juga sebagai olahragawan. Bahkan sangat ingin membantu para atlit disabilitas juara Paralimpiade setelah tiga kali hatrick tingkat asia. Pada kesempatan kegiatan road map to paris 2024, Ketua NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan hal target.
” Satu emas dulu, gak usah tinggi – tinggi. Kalau dapat tiga emas itu rejeki kita, ” ujarnya saat itu.
Adapun potensi medali menambah perolehan tim Indonesia adalah cabang olahraga atletik. Selanjutnya, ada 28 atlit dipastikan akan berlaga dengan kondisi telah mencapai 80 persen dari pemusatan latihan sejak Januari. Dengan adanya CdM baru yang juga olahragawan maka ia senang karena lebih memahami kebutuhan atlit dengan target-targetnya. (Agung Santoso)