SOLO, solopopuler.com – Kondisi air yang menggenang rumah warga di Kota Solo terpantau menyusut. Ini yang dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Muhammas Iqbal Al Qudusy.
” Sementara ini mengalami penyusutan sore hari dari luapan semalam, ” terangnya, Jumat (17/02/2023).

Namun begitu menjadi waspada yakni dua pintu Waduk Gajah Mungkur, Wonogori dibuka. Ia berharap intensitas hujan tidak tinggi supaya tidak lagi warga terdampak luapan. Selanjutnya ada lima titik wilayah di Kota Solo menjadi pantauan hari ini.
” Kondisi dan kebutuhan terback up dari makanan, kesehatan hingga tempat mengungsi. Semua siap, ” ucapnya.
Baca Juga : https://solopopuler.com/rumah-sekitar-sungai-di-kota-solo-kebanjiran-gibran-waspada-luapan-wgm-wonogiri/
Bahkan pihaknya menurunkan tim medis dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian. Pihaknya juga berkordinasi dari pemerintah setempat untuk penambahan pompa air. Seperti yang ada di kawasan Pucang Sawit, supaya air menyusut dan masyarakat kembali menempati.
” Semua pengungsi, aman dan petugas juga tetap berpatroli, ” ujarnya disela sela memantau di Kampung Pucangsawit.
Salah satu warga Pucang Sawit, Ambar (45) mengaku surut wilayahnya. Meskipun belum bisa dipakai dan mengungsi di rumah warga. Ia bersama tetangganya dari usai anak-anak hingga usia lanjut dekat tanggul.
” Tahun lalu tidak begitu parah, tahun ini mencapai ketinggian 1, 5 meter. Air masuk rumah siang kemarin, sekarang menyusut cepat, ” ungkapnya. (Agung Santoso)