Alibi Saksi Bertatto Mirip Korban Mutilasi, Polisi Temukan Bermotif Hutang Piutang Dan Cinta Segitiga

SUKOHARJO, solopopuler.com – Temuan kepolisian atas kasus mutilasi terus didalami untuk mengungkap pelakunya. Seperti halnya alibi para saksi yang diperiksanya diantaranya saksi S. Setidaknya ini yang dikatakan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kabupaten Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit.

” Dari 21 orang diperiksa ini, teman korban ini salah satunya juga punya tato. S ini kurang lebih tatonya sama,” paparnya, Sabtu (28/05/2023) malam.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit bersama perwira jajarannya menyampaikan keterangan progress kasus mutilasi. ( FOTO : Agung Santoso)

Saksi ini memiliki kedekatan dengan korban dengan satu diantaranya meminjamkan kartu identitas. Kartu asal usul warga atau biasa disebut Kartu Tanda Penduduk. Identitas ini dipinjamkan kepada korban untuk kredit sepeda motor. 

” Biasanya tidak mudah meminjamkan. Tapi ternyata lunas, ” terangnya.

Padahal korban ini bekerja dari keterangan saksi lainnya serabutan. Memelihara ikan dan burung kicau dilakukannya. Serta tinggal di wilayah Grogol dengan mobilisasi dengan motornya itu.

” Motor ini kita lacak, karena plat nomernya ditemukan di rumah korban. Artinya, ada kesengajaan dilepas, ” ujarnya.

Tidak berhenti disitu, kemudahan saksi S setidaknya ada kedekatan erat. Ditambah, tatto naga ditubuh saksi S ini mirip korban yang melintang dari lengan ke punggung. Beberapa kali keterangan saksi menjadi kecurigaan kepolisian sehingga butuh pendalaman.

” Dari keterangan saksi saat ini saya sampaikan (dugaan sementara) bisa cinta segitiga atau utang piutang, ” terangnya.

Motif masih sementara ini menjadi titik terang pengungkap kasus ini. Setidaknya yang disampaikan Kapolresta Sukoharjo menguatkan kabar terungkapnya pelaku.

BACA JUGA :📱Plat Nomer, Tatto Mirip Hingga Golok Tetangga, Polisi Ungkap Pelaku Mutilasi Rohmadi

Perlu diketahui kalau potongan tubuh korban Rohmadi ditemukan berceceran. Dalam hal ini berada di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Sukoharjo Solo. Belakangan, kabar asmara terjalin di salah satu hotel kawasan Stasiun Balapan sebelum tewasnya korban. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *