SUKOHARJO, solopopuler.com – Masyarakat yang tinggal di bantaran Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo menjadi sorotan. Bayang- bayang banjir selalu hadir ketika musim penghujan. Setidaknya ini disampaikan Kasi Pemerintahan Desa Banaran, Ika Pradipta Yuniawan.
” Kami perangkat desa tetap menghimbau, sosialisasi dan mengingat, ” terangnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Beberapa yang disampaikan kepada warga desa tersebut dari buang sampah di Sungai Kali Jenes. Perlu diketahui sungai ini membentang melintasi Kota Solo, dan Kabupaten Sukoharjo. Luapan air sungai ini juga disampaikan kepada warga termasuk tidak mendirikan bangunan di bantaran.
” Penyebab banjir sebenarnya juga diakibatkan ulah manusia sendiri dari sampah dan bangunan daerah larangan, ” ujarnya.
Pada kesempatan itu Kasi Pelayanan Desa, Silalahi mengatakan harus dicari langkah preventif problematika tersebut. Ia mencontohkan seperti pembangunan parapet atau dinding pembatas tanggul sungai. Hal ini supaya tidak banjir, dimana ada langkah preventif lainnya.
BACA JUGA :📱BPBD Solo Antisipasi Banjir Sinergi Lintas Sektoral, BBWSBS Pernah Dikeluhkan Gibran
” BBWSBS sebagai instansi yang mengelola Bengawan Solo dan anak sungai Bengawan Solo lebih efektif menyosialisasikan tentang bahaya tinggal di bantaran sungai, ” lanjutnya.
Perlu diketahui juga Desa Banaran terdiri dari beberapa dukuh. Diantaranya yakni Banaran, Banaran Baru, Ngenden, Pondongan,Talang dan Talang Baru. Selanjutnya warga yang tinggal di bantaran rawan terdampak banjir seperti tahun awal 2023. (Agung Santoso)