Berawal Mencari SIM Di Medsos, Anak Tukang Ojek Disekolahkan Kapolresta Solo

SOLO, solopopuler.com – Lantaran mencari Surat Ijin Mengemudi (SIM) berbuah bahagia. Ini yang dialami tukang ojek Eko Prabowo Kiki Hascaryo (43). Bagaimana tidak, anaknya disekolahkan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.

” Tukang ojek mangkal ini ternyata menerima order bersama anaknya, ” jelasnya.

Tukang ojek Eko Prabowo Kiki Hascaryo (43) bersama anaknya Lallana Lailla (7) saat ditemui Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi. (FOTO: Agung Santoso)

Beberapa waktu lalu ia sedang menemuinya di pangkalan ojek online dekat Mangkunegaran. Mengenal tukang ojek berawal dari media sosial. Ketika itu mencari tahu membuat SIM C hingga pihaknya meresponnya.

” Kita buatkan karena kerja menjadi tukang ojek belum punya SIM, ” jelasnya.

Dari inilah tanpa sengaja bertemu tukang ojek bersama anaknya bernama Lallana Lailla atau Lana. Ketika ia tanya alasan anaknya ikut menunggu order justru dijawab tidak sekolah. Bahkan ikut mangkal di Nusukan dan Banjasari.

” Bapak ini hanya menerima orderan makanan 3 sampai 6 order per hari. Bukan order penumpang, ” terangnya.

Anak diajaknya karena  dirumah tidak ada lagi keluarga. Sejak usia 3 tahun kalau anaknya hanya bersama bapaknya di kost hingga usia 7 tahun. Ingin menyekolahkan tidak ada biaya sejak covid, dimana tukang ojek ini sebagai pendatang di Solo

”  Serta beberapa bulan ini kostnya belum dibayar, ” terangnya.

Mendengar kisah ini, Iwan memberikan bantuan Lana untuk bisa mengenyam pendidikan. Hal ini untuk bisa belajar pada tahun ajaran baru ini beserta peralatan sekolah dan sembako. Lana kini diketahui merupakan salah satu siswa di Sekolah Dasar (SD) Pangudi Luhur Santo Valentinus Surakarta. Semua biaya ditanggung nya.

“Iya itu tidak seberapa. Namanya kita ikut peduli aja,” ujarnya.

BACA JUGA: 📱Penipuan Anak Keterbelakangan Mental Viral, Polisi Tangkap Pelaku Dari Pelacakan Linimasa Ojek Online

Selain membantu biaya masuk sekolah, Iwan juga memberikan bantuan berupa sepatu, alat tulis, tas , sembako serta jaket ojol. Termasuk menempatkan keduanya tinggal yang layak di salah satu Rusunawa di Solo. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *