SOLO, solopopuler.com – Kebakaran kembali terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, Selasa (24/09/2024) malam. Kemudian kondisinya sudah pendingan setelah ada dugaan penyebabnya percikan api dari gas metan. Mengawali tugas pertama di Kota Solo, Pjs Walikota Solo Dhoni Widianto yang datang ke lokasi mengatakan perlunya mitigasi resiko kebakaran TPA karena sudah overload.
” Perlu penanganan yang lebih baik, harus ada pilah sampah di rumah tangga untuk mengurangi overload sampah,” ujar dia.
Dengan adanya PLTSA Putri Cempo, lanjut dia, ini menjadi salah satu mengurangi produksi sampah. Apalagi pengelolaan sampah di Solo tergolong baik dari daerah lain di Jawa Tengah. Hanya saja, butuh upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembuangan sampah.
” Prosesnya sudah pendinginan, ” terangnya kepada awak media.
Pada kesempatan itu, kebakaran ini disampaikan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo Kristiani Haryanti. Lokasi tersebut berada di di Blok B, atau tepatnya di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) TPA Putri Cempo. Lokasi tersebut pernah terjadi kebakaran pada tahun lalu.
“Ada percikan api, luasnya sekitar lima meter persegi.Teman-teman petugas TPA dan Dinas Pemadam Kebakaran Solo telah menangani dan kondisinya sudah padam,” jelasnya.
BACA JUGA 📱Kebakaran Sampah TPA Putri Cempo Solo Seluas 2 Hektar Disiapkan Water Boombing
Menurut dia, damkar Solo bersama petugas gabungan melakukan pendinginan sampai pagi ini. Dugaan penyebabnya gas metan dari timbunan sampah. Dia mengatakan suhu panas meningkat di Solo akhir-akhir ini tapi guyuran hujan belum berdampak di TPA Putri Cempo.
” Meski sudah padam kami tetap melakukan pendinginan,” ungkap dia.
Ana, sapaanya menjelaskan penanganan kebakaran itu tidak mengganggu aktivitas. Dalam hal ini, pembuangan sampah maupun operasional pembangkit listrik tenaga sampah Putri Cempo. Proses membangun hidran sesuai evaluasi kejadian kebakaran TPA Putri Cempo tahun lalu.
“Hidran baru menjangkau 40% area. Pembangunan nantinya dilakukan bertahap,” ujar dia.
Dia menjelaskan TPA Putri Cempo sudah overload. Volume sampah yang masuk ke TPA Putri Cempo rata-rata 350 ton per hari. Proses penanganan hingga pendingan dikatakan juga Kepala Damkar Solo Sutarja. (Agung Santoso)