Hangzhou, solopopuler.com – Tidak prima kakinya bukan berarti halangan bagi Saptoyogo Purnomo. Pelari asal Indonesia untuk merebut emas pertama harus menahan sakit kakinya. Ini diungkapkan usai memenangi lomba yang diadakan di Huanglong Sports Center Stadium, Senin (23/10).
” Saya berlomba melawan rasa sakit di paha kaki kiri dan kaki kanan, tapi saya tahan rasa sakit itu sepanjang lomba supaya bisa meraih emas bagi Indonesia,” tandasnya.
Ia berupaya mengatur strategi khusus ketika menghadapi lawannya. Ketika itu pada nomer lari 400 meter T37 putra, dimana tidak ada target. Lantas feeling diandalkan beradu kecepatan dengan lawan dinilai berat semua.
” Saat 100 meter saya masih berlari pelan hingga memasuki awal 200 meter, ” katanya
Namun pada penghujung 200 meter baru saya mengeluarkan semua kemampuannya. Sampai akhir hingga masuk garis finis. ” Memang lomba tadi sangat berat,” jelas Yogo.
BACA JUGA: 📱Pelari Saptoyogo Sumbang Emas Pertama Indonesia AiPG 2022 , Kejutan Diluar Target Nomor
Setelah menyentuh garis finis, Yogo harus mendapatkan perawatan. Hal ini setelah diakibatkan mengalami kram dan rasa sakit pada paha kiri.
Ia mendapat perhatian khusus dari tim medis karena ia masih akan berlomba di nomor 100 dan 200 meter T37 putra. (Agung Santoso)