Crosser Bersaing Sengit Bersirkuit Curam Di Beteng Vasternburg, Pembalap Sebut Obstacale Sulit

SOLO, solopopuler.com –  Pembalap motor cross bersaing sengit di Trial Game Dirt 2023 selama dua hari di Beteng Vastenburg, Kota Solo dengan dipadati penonton. Mereka ini berasal dari pelosok Indonesia sekaligus pembalap papan atas nasional. Hal ini disampaikan Jim Sudaryanto selaku Race Committee disela sela kompetisi hari pertama, Jumat (13/05/2023) malam

” Ada 4 kelas diperlombakan. Sedangkan untuk yang utama kelas Free For All atau FFA, ” ujarnya.

Dari beberapa kelas ini untuk kelas FFA semua peserta diperbolehkan ikut. Sebanyak 21 starter atau pembalap untuk kelas ini. Lantas kelas campuran open diikuti 16 pembalap. 

Dua crosser bersaing di sirkuit Beteng Vastenburg Kota Solo dalam Trial Game Dirt 2023. (FOTO : Agung Santoso)

” Berikutnya juga ada Kelas Campuran Non Seeded, serta kelas FFA Master, ” terangnya.

Kompetisi dua hari ini lintasannya atau handicap tidak terlalu besar. Namun membahayakan dengan melewati 10 tong. Kemudian jumping patah dengan ketinggian 2 meter. 

” Maka croser sehingga turunnya harus patah dan tepat, ” jelasnya.

Para kroser akan mengumpulkan poin dari seri pertama hingga keenam. Dengan begitu untuk mendapatkan gelar Juara Umum Trial Game Dirt 2023. Salah satu pembalap atau crosser asal Pasuruan, Agha Riansyah tertantang dengan sirkuit yang berada di tengah Kota Solo tersebut.

” Obstacale-nya juga sulit karena waktu take off dan mendarat cukup curam. Apalagi kalau hujan jadi lincin, karena handicapnya kan terbuat dari papan, sehingga butuh konsentrasi,” tambahnya.

Sementara di kelas Campuran Open, Lantian Juan berhasil meraih total waktu tercepat di Heat 1 dan Heat 2 yaitu 03:49.150. Kali ini Ivan Harry Nugroho harus puas berada di posisi kedua dengan total waktu 03:49.609. Sedangkan di posisi ketiga kroser asal Boyolali Asep Lukman mencatatkan total waktu 03:51.439. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *