SOLO, solopopuler.com – Kota Solo menjadi jaringan kota kreatif dunia versi UNESCO. Untuk itu Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Solo Selvi Ananda yang juga istri Walikota Solo Gibran Rakabuming mendorong semua pemangku kepentingan meningkatkan kapasitas UMKM.
” Kami ingin lebih banyak forum-forum, ” terangnya kepada awak media, Selasa (14/05/2024).
Terlebih, bagi para perempuan mandiri yang memiliki usaha-usaha di Kota Solo, dimana hari ini mengikuti Forum Peningkatan Kompetensi UMKM di Kota Solo. Karena selama ini para perempuan mandiri yang bergerak UMKM ini membantu perekonomian di Kota Solo dan kabupaten sekitar. Hal ini terbukti, lanjut istri wakil presiden terpilih, yang mampu bertahan masa covid adalah UMKM.
” Forum seperti ini agar lebih mengedukasi UMKM, menambah pengetahuan UMKM lagi sehingga punya skill dan bekal lagi untuk UMKM,” jelas dia.
BACA JUGA: 📱Walikota Solo Gibran Sepekan Kunjungan Luar Negeri Bertemu Presiden UEA Dan Pemerintah Qatar
Pada kesempatan itu, forum tersebut bersama Perempuan di Ndalem Wuryaningratan, Solo, Selasa (14/5/2024). Sekaligus merupakan rangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-44 Dekranas. Sedangkan yang hadir ini para perempuan dengan berbagai usaha digeluti yakni kriya, busana, kuliner, dan usaha lainnya. Dalam kegiatan forum disampaikan oleh Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian hal yang sama.
” Kami harapkan demikian, tidak hanya Dekranas yang melakukan kegiatan di Solo tapi juga seluruh komponen. Baik dari luar pemerintah,”ujarnya.
Lebih lanjut, peningkatan kapasitas UMKM dilakukan di seluruh Indonesia. Seperti halnya Kementerian Investasi sudah menjalankan program di Aceh dan di Kota Solo. Dia mendorong semua pemangku kepentingan menjalankan program serupa lebih sering di Solo.
“Tadi di luar pemerintah, seperti Kadin, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, BUMN, harapannya dengan adanya kegiatan ini mendorong instansi lain untuk berbuat yang sama,” papar
Menurut dia, sektor UMKM menyumbang 61% Gross Domestic Product (GDP) / Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jumlah UMKM sempat turun akibat pandemi Covid-19 lalu meningkat menjadi 66 juta pelaku UMKM pada 2023. Selanjutnya, dia menyebut UMKM kriya sesuai data UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyebutkan 6 subsektor ekonomi kreatif.
“UMKM Kriya menyumbang 16 persen dari ekonomi kreatif,” jelas dia. (Agung Santoso)