SOLO, solopopuler.com – Disposisi setiap akhir pekan diterima oleh Wakil Walikota Solo Teguh Prakoso. Ini diterimanya dari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka setiap Jumat sore hingga Minggu sejak awal dilantik 2021. Namun begitu ia tidak tahu alasan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka maupun kepentingannya seperti Bakal Calon Wakil Presiden.
” Yang kami lakukan hari jumat sore sampai minggu malam itu ya kegiatan disposisi-nya wali kota,” papar Wawali.
Lantas domain sebagai Wakil Walikota Solo, ia tetap melaksanakan tugas. Dengan begitu keberadaan putra presiden ini bukan urusannya. Seperti halnya pada sabtu kemarin yang tidak diketahui meskipun publik akhirnya menyampaikan urusan politik.
” Mau kemana, mau ketemu siapa itu bukan urusan saya. urusan saya adalah kerja sesuai domainnya, kalau diberi tugas ya saya laksanakan,” kata dia.
Dinamika politik putra presiden ini, Wakil walikota yang juga sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Solo enggan menyampaikan lebih jauh. Karena itu wewenang Ketua DPC PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo.
BACA JUGA: 📱Gibran Tidak Banyak Komunikasi Jelang Deklarasi Capres Prabowo
Perlu diketahui sebelumnya, Rudy terkait santernya Gibran menjadi cawapres. Ia mengatakan itu hak dari Gibran maupun Prabowo Subianto. Rudy menegaskan kalau di PDIP sudah jelas jika kadernya ini menjadi cawapres dari partai lain maka keanggotaan sebagai kader PDIP otomatis hangus.
” Kalau saya dicalonkan partai lain, maka otomatis saya keluar dari PDIP. Jadi itu tergantung, mau atau tidak,” lanjut Rudy.
Ia juga menanggapi kader partainya melompat kep partai lain lumrah. Salah satunya mantan Wali Kota Solo Slamet Suryanto yang dicalonkan pertama lewat PDIP. Namun periode ke dua tahun 2005 tapi gagal pada Pilkada karena masuk Partai Damai Sejahtera. Halnya juga, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kembali lagi ke PDIP dan ikut Pilkada Sragen 2020 dan menang. (Agung Santoso)