Dukungan Mangkunegoro X Gusti Bhre Sebagai Walikota Solo Dari Warga Baluwarti Komplek Karaton Surakarta, Kata Warga Sosok Muda Ganteng

SOLO, solopopuler.com – Deklarasi mendukung Adipati Pura Mangkunegaran X Gusti Bhre sebagai Walikota Solo digelar Komplek Karaton Surakarta. Sebagai kordinator deklarasi, Martono, memiliki alasan untuk memilih tempat acara, Kamis (18/07/2024).

” Warga Kota Solo tidak mungkin meninggalkan trah Kerajaan Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran itu sendiri, ” tandasnya.

Kordinator deklarasi, Martono disela – sela Deklarasi Dukungan Gusti Bhre, Jumat (19/07/2024) malam. (FOTO: Agung Santoso)

Rasa nduweni atau memiliki seorang raja sepertinya punya arti penting. Apalagi pesertanya, dia mengatakan, warga Baluwarti yang tinggal di komplek karaton. Momentum pemilihan kepala daerah (pilkada) atau pemilihan walikota, warga ini menyampaikan aspirasinya.

” Kita sebagai warga masyarakat Kota Surakarta, meminta dan memohon Gusi Bhre atau Mangkunegoro X, itu mau menjadi Walikota Solo, ” tandasnya.

Pastinya untuk periode jabatannya Tahun 2024 sampai Tahun 2029. Dan untuk melanjutkan program – program yang terlaksana. Selanjutnya, aspirasi dukungan, bukan hanya berhenti disini tapi berkesinambungan

” Tetap berkesinambungan, untuk besok – besok sudah ada program,” ujarnya.

Alasan memilih sosok adipati ini, ia mengatakan, masih muda dan memimpin kerajaam di Solo. Berikut juga memasyarakat dan ganteng orangnya. Disusul, sebuat Margono, juga pandai sosok Gusti Bhre ini.

BACA JUGA : 📱Sering Bersama Gibran Jelang Pilkada, Gusti Bhre Jalan Sehat Sosialisasi Suro

Pada kesempatan itu, acara di halaman sekolahan swasta ini dihadiri didominasi wanita. Dibacakan deklarasi diantaranya, kami masyarakat Baluwari dan sekitarnya memohon kepada Gusti Bhre Mangkunegoro ke 10. Dalam hal inu berkenan memimpin Kota Solo sebagai Walikota. Periode Tahun 2024-2029. Salah satu peserta, Wahyu Ika (47) warga Gandekan, Solo berharap bisa mencalonkan mewakili Kota Solo.

” Sosoknya bijaksana, orang Solo. Pengennya, biar yang memimpin warga Solo. Seperti halnya Yogya, pemimpin orang Yogya, Kota Solo juga gitu, pemimpin harus orang Solo. Karena tahu kriteria orang Kota Solo seperti apa, itu saja, ” ujarnya. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *