SOLO, solopopuler.com – Sejumlah bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Kota Solo 2024 dari PDI P menyayangkan keputusan rekomendasi. Dan ini ditujukan kepada Bambang Gage Nugroho sebagai bakal calon wakil wali kota yang diketahui tidak ikut mendaftarkan dalam penjaringan. Dan ini disampaikan salah salah bakal calon wali kota dari PDIP, Purwono.
” Termasuk nama tersebut tidak ikut dalam tes fit and proper tes yang diadakan oleh PDIP di DPD PDIP Jawa Tengah, ” tambahnya.
Ia dan rekannya meminta jawaban resmi dan dikumpulkan semua calon. Dalam hal ini DPC memberikan alasan tiba-tiba berubah. Bahkan dengan harapan bisa dikoreksi itu keputusan.
” Mengingat, verifikasinya juga masih ada waktu, ” terangnya.
Hal senada juga dikatakan bakal calon wali kota lainnya, Muhammad Taufiq. Kata dia, DPC memberikan alasan tersebut untuk pertanggungjawaban moral. Sebelumnya mereka sepakat siapapun dari 20 pendaftar di PDIP itu, mau siapapun yang terpilih akan disupport.
” Tapi kalau orang tidak masuk rivalitas, tidak masuk dalam kontestasi,tidak masuk dalam daftar administrasi, tiba tiba dipilih itu kan men downgrade,” ujarnya.
Kemudian yang dilakukan sejumlah bakal calon dari PDIP itu, menurut Tautiq, bukan bentuk kekecewaan. Ini semua, sebenarnya karena rasa sayang mereka kepada PDIP. Meskipun Bambang juga kader muda, ia ingin DPC memberikan alasan konfrehensif.
” Tidak sama sekali, absolutly not, ini karena kita sayang cinta sama PDI P, ” kata Taufiq.
BACA JUGA : Rekomendasi PDI P Untuk Pilkada, Teguh Kaget Calon Wakil Walikota Bambang Gage
Sementara itu, bakal calon wakil wali kota dari PDIP, Kusumo Putro mengaku sangat kecewa karena kami merasa tidak dihargai. Munculnya nama Bambang Nugroho di situ menurutnya ini sangat lucu karena memang dari awal yang didaftar yang dikirimkan ke DPP itu 20 tidak ada nama tersebut.
” Sehingga kami agak agak curiga juga ini, keputusan DPP atau keputusan siapa, ” ujarnya.
Selama lima bulan ini ia bersosialisasi sudah banyak berharap pada dirinya. Banyak elemen yang akan mendukungnya dalam kontestasi ini. Kalau memang tidak ada jawaban konvrehensif, ia memilih diam untuk pilkada ini.
” Kita ini punya massa,loh. Kalau memang tidak jawaban, ya kami diam, ” ujarnya.
Sebelumnya polemik ini, Ketua DPC PDI P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo telah memahami. Tapi bagaimanapun itu pilihan Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri. Karena 20 nama sudah dikirim ke DPP untuk digodok untuk menyiapkan Pilkada. ” Saya yakin, Pilihan Bu Mega yang terbaik dan bisa untuk memenangkan, ” terangnya. (Agung Santoso)