SOLO, solopopuler.com – Harga beras naik maka Walikota Solo Gibran Rakabuming akan menindaklanjuti. Dalam hal ini terkait harga sembako dan terutama untuk harga beras.
” Kami akan tindaklanjuti lagi ya terutama harga harga sembako, terutama beras di Solo, ” ucapnya, Rabu (21/02/2024).
Upaya mengatasi harga beras maka pihaknya melakukan intervensi. Dalam hal ini melakukan operasi pasar bersama dinas perdagangan dan bulog. Dengan harapan harga beras bisa terkendali untuk masyarakat.
” Semoga semakin terkendali, ” ucapnya ketika dikonfirmasi.
Kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan operasi beras telah dilakulan. Bersama pihak pedaringan, bulog untuk intervensi harga beras melambung tinggi. Selain beras, termasuk ada minyak goreng sebagai penyeimbang.
” Kalau penjualan lain sebagai pengimbang minyak goreng ya tapi, kan sasaran utama beras, ” ujarnya.
BACA JUGA : 📱Penyaluran Bantuan Pangan Rampung Di Solo Sekitarnya, Bulog Siapkan Penyerapan Gabah Beras Petani Lokal
Hanya saja, tidak ada kelangkaan beras di pasar-pasar. Menurutnya, ini masalah panen mundur dan stok beras premium dari pemerintah tidak melimpah. Pada kesempatan itu, sistem informasi harga dan produksi komoditi Jateng menjelaskan harga komoditas di Kota Solo, Senin (19/2/2024). Disitu tertera harga beras IR 64 Premium Rp17.000/kg, beras IR 64 medium Rp14.000/kg.
Secara terpisah, upaya ini dilakukan Pemimpin Cabang Bulog Solo Andy Nugroho. Pihaknya menggelontorkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sasarannya, pedagang-pedagang di pasar dan program grebeg pasar yang direkomendasi dinas perdagangan. (Agung Santoso)