SOLO, solopopuler.com –
Kabar tentang nama Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar) belum terkonfirmasi ditingkat Kota Solo. Hal ini dikatakan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Solo, Sekar Krisnauli Tandjung. Kalaupun memang itu benar, ada kemungkinan di level pusat ataupun paling tidak provinsi.
” Belum terkonfirmasi kepada kami maka ya kami akan menunggu saja apa yang menjadi keputusan DPP, ” ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya yang ada di Kota Solo masih menunggu dari tingkat atas. Kemudian proses menjadi kader atas nama tersebut, kurang tahu. Karena sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi yang terkonfirmasi adanya penerapan kader baru.
” Sekali lagi, jika itu terjadi, mungkin di level propinsi seperti Ria Ernes, ditingkat pusat seperti Pak Ridwan Kamil, ” ujarnya.
Partainya selama ini memberikan kesempatan anak muda ditingkat nasional. Apalagi adanya keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap batas usia Capres dan Cawapres dibawah 40 Tahun. Asalkan telah menjadi kepala daerah sehingga bisa berkancah ditingkat eksekutif nasional.
” Ini menjadi presiden dan wakil presiden. Saya harap, dengan perubahan ini, bisa dioptimalkan sebaik mungkin, ” terangnya.
Adanya keputusan tersebut ia berharap menghasilkan pemimpin muda berkualitas. Artinya sosok ini mempunyai kemampuan sesuai yang dibutuhkan. Dalam hal ini untuk mengemban tanggung jawab sebesar presiden maupun wakil presiden.
” Dari negara yang beragam, seluas Republik Indonesia, ” tandasnya saat dikonfirmasi.
Langkah politiknya selama ini masih menambah kursi wakil rakyat di Kota Solo. Dengan begitu mempengaruhi untuk Pilkada berikutnya. Terlepas bergabung atau tidaknya sosok dikenalnya yakni Gibran, ia menilai dinilai punya kesamaan dengan partainya.
” Dengan 17 titik pembangunan prioritas itu, bagi saya match,” terangnya.
Karena bagi partainya ini mengedepankan karya dan pembangunan itu. Dan itulah menjadi nilai utama Partai Golkar. Bagaimana lewat karya dan pembangunan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
” Kalau ditanamkan partai kepada saya, pembangunan sebagai pengamalan Pancasila, ” terangnya.
BACA JUGA : 📱Megawati Singgung Kader PDI P Tidak Lirik Partai Lain, Rudi Bantah Sindir Nama
Dengan fokusnya walikota Solo ini dengan pembangunan, menurutnya memiliki kesamaan partai Golkar. Termasuk anak muda. Lanjutnya, anak muda yang menduduki posisi strategis dari daerah hingga nasional sudah banyak di Partai Golkar.
“Partai Golkar, partai dewasa, partai lama tapi kader mudanya berkualitas. Insya Allah, bisa juga dengan baik komunikasikan ke anak muda, ” lanjutnya.
Khususnya pemilih muda. Kalau Partai Golkar bisa bersahabat dengan anak muda. (Agung Santoso)