SOLO, solopopuler.com – Perjalanan pers sudah ada sejak Raja Karaton Surakarta Paku Buwono (PB) ke IX. Salah satu pengisi artikel pujangga jawa Ronggo Warsito tapi berujung dibredel. Sedangkan ini disampaikan Putra Raja PB XII Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger.
” Pernah diberedel, karena ia menghasut rakyat untuk berjuang, ” terangnya saat ditemui di Museum Pers Surakarta, Rabu (08/02/2023) malam.
Harapan pers di Indonesia tetap pada posisinya. Berbebeda halnya dulu di jaman karaton yakni membela raja. Namun lanjutnya, pers ini kritik membangun untuk demi bangsa, negara dan rakyat. Atau istilahnya, akhlakul karimah.
” Pers saat ini tetap menjaga sebuah etika dalam menyampaikan apapun kepada rakyat, ” tandasnya.
Adapun pers bergerak dalam dunia industri, Puger menyampaikan sudah sejak dulu. Termasuk tulisan-tulisan ada iklannya. Ia pernah membuka dokumen pers lama justru iklannya luar biasa.
” Jadi pers ada iklan, itu tidak masalah dan harus. Kalau gak ada itu, gak hidup. Kecuali, yang punya sudah kaya terlebih dahulu ” tandasnya.
Seperti halnya kegiatan tirakatan dan saresehab Hari Pers Nasional 2023 di Monumen Pers. Ada produk kuliner MakanKu yang mensponsori kegiatan pers, Rabu (08/02/2023) malam. Dengan begitu pers menyampaikan produk ini yang bervariasi menunya.
” Jadi saling mengisi. Pers ini bertanggung jawab menyampaikannya karena usaha rakyat Indonesia, ” terangnya.
Ia mengapresiasi sponsor kuliner yang dikenalnya mendukung profesionalisme pers. Pada kesempatan berbeda, Onwner Wong Solo Grub, Puspo Wardoyo mengenal dekat awak media. Sebagai pembisnis kuliner ia tidak bisa melupakan peran media. Ada cerita dibalik kedekatannya yakni sewaktu berjualan ayam bakar di Medan.
” Karena membebaskan hutang karyawan, keesok harinya karyawan saya bawa wartawan meliput kuliner saya. Esoknya lagi laku banyak, ” ucapnya waktu itu.
Dengan pemberitaan selama ini maka usaha kulinernya melesat dengan varian produk. Ada beberapa varian untuk mendukung acara pelantikan pengurus PWI Solo periode 2022-2027 lalu. Ia menyebut yakni Kq5 (dibaca kaki lima-red), MakanKu, Tempe Penyet Surabaya.
” Hari pers ini, insan pers semakin lebih profesional, ” harapannya. (Agung Santoso)