SOLO, solopopuler.com – Survei pemilihan gubernur di Jawa Tengan ditanggapi mantan Presiden RI, Joko Widodo terkait halnya kebimbangan masyarakat. Ia pun mengatakan harus dibuat tidak bimbang bagi masyarakat.
” Yang bimbang (belum menentukan pilihan)
harus dibuat tidak bimbang. Yakin,” ujar Jokowi.
Dalam hal ini ketika menanggapi
hasil survei dua paslon pemilihan gubernur jawa Tengah ada 43,1 persen yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan atau undecided voter.
Ia juga tidak menanggapi lebih jauh tentang hasil survei Litbang Kompas.m lebib unggul Paslon Andika-Hendi. Hanya saja disinggung terkait sosok Jokowi jadi penentu kemenangan Pilkada Jateng dikubu paslon 02 Lutfi, Jokowi merendah.
“Nah, masak gitu (jadi penentu Pilgub Jateng Luthfi),” kata dia
Ia juga membuka diri, bagi paslon Pilkada 2024 saat ditanya terlihat intens bertemu sejumlah calon yang diusung parpol KIM Plus, jelang tiga pekan hari pencoblosan. Seperti halnya, pertemuan beberapa calon kontestan pilkada di kediamannya.
” Saya terbuka (paslon siapa saja yang ingin bertemu,” pungkasnya.
BACA JUGA : 📱Presiden Prabowo Ungkap Makan Nasi Goreng Jawa Bertemu Jokowi Di Angkringan
Seperti halnya bertemu pasangan calon walikota dan calon wakil Kota Solo Respati Astrid di Wedangan Pendhopo Solo, Senin (4/11). Ia mengaku diajak tapi semua dibayarnya untuk menu yang dipesan. Ada beberapa disampaikan sewaktu menjadi Walikota Solo seperti PKL, Sumber Daya Alam dan lainnya.
” Kota Solo perlu pemimpin-pemimpin muda dalam mengantisipasi perubahan jaman dan bisa go internasional, bisa go global, bisa menjawab tantangan perubahan, karena tantangan perubuhan cepat sekali, ” ujarnya.
Menanggapi mantan presiden terlihat mengarahkan dukunganya kepada kubu Respati-Astrid, justru Calon Walikota Solo, Teguh santai. Justru diyakini pandangan masyarakat sudah berbeda melihat sosok Jokowi. Dalam hal inj saat jabatan masih melekat dengan jabatan yang tidak melekat.
“Kalau mantan, pasti suaranya tidak sebanyak saat masih menjabat,” ungkapnya.
Ia dan pasangannya Bambang Gage Nugroho tidak patah semangat. Justru, lebih semangat, kerja keras, ini tantangan yang harus dihadapi. Karena Pilkada, kampanye itu bagian dari pendidikan politik.
” Apakah pejabat itu, atau mantan pejabat apapun, tidak bisa melatih, mendidik rakyatnya untuk bicara jujur kepada siapa yang akan dipilih untuk kota yang kita cintai ini,” tutur Teguh.
Dijelaskan Teguh, kampanye secara door to door, dengan mendatangi masyarakat Solo. Serta komunitas di Solo semakin dimasifkan.
Terlebih sudah banyak support yang masuk ke paslon 01, baik dari sejumlah Parpol hingga organ relawan, hingga Ormas. Salah satunya G-Nesia. (Agung Santoso)