SOLO, solopopuler.com – Rektor kampus di Kota Solo dan kabupaten sekitar sepakat memberikan ruang diskusi. Dalam hal ini kepada tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden sekaligus. Bukannya satu paslon, termasuk tidak boleh sebagai ajang promosi paslon. Hal ini dikatakan Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Profesor Jamal Wiwoho disela-sela Deklarasi Pemilu Damai.
” Kita juga sepakat manakala ada, misalnya saja, diskusi, talk show dan sebagainya. Bagi paslon yang hadir, ” ujarnya.
Namun demikian, ia mengatakan tetap menjaga netralitas. Meskipun setiap kampus, ia tidak menampik punya kebijakan tersendiri. Hanya saja sepakat tidak boleh sebagai ajang promosi atau mendukung salah satu paslon.
” Boleh saja kalau memang jadi promotor. Tapi harus tiga paslon, kalau satu-satu tidak boleh, ” jelasnya.
Kalaupun bisa promosi, asalkan ketiganya datang dalam satu waktu karena itu rasional. Terkait keinginan mahasiswa debat dengan paslon, justru pihaknya terbuka. Apalagi mahasiswa punya amunisi materi debat yang kencang.
” Untuk itu, saya menyampaikan kepada adik-adik mahasiswa, UNS terbuka untuk hal itu, ” ujarnya.
BACA JUGA:📱Pasangan AMIN Dialog Muhammadiyah, Anies Sampaikan Sekolah Dan Kampus Swasta Bebas PBB Dan IKN
Kesepakatan ini disampaikan dalam deklarasi pemilu damai yang dikuti 21 rektor dan perwakilan mahasiswa. Ia membantah deklarasi bukan karena adanya situasi yang tidak beres. Pihaknya hanya menyerukan pesan moral agar pemilu berlangsung damai. Hal sama disampaikan Rektor UTP, Profesor Sutoyo.