SOLO, solopopuler.com – Pengecekan kesehatan hewan jelang Idul Adha dilakukan Pemerintah Kota Solo. Sedangkan ini dilakukan sejumlah tempat penjualan sejak tanggal 3 Juni hingga 20 juni ketika hari tasyrik. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso.
” Kami sudah membentuk tim yang beranggotakan sebanyak 60 orang,” lanjutnya, Kamis (06/05/2024) saat dikonfirmasi.
Selanjutnya tim tersebut sudah bertugas di masing-masing kelurahan dan kecamatan. Untuk pemeriksaanya, ia mengungkapkan meliputi fisik luar. Misalnya, lanjut dia, ada scabies atau tidak sehingga langsung diobati. Berikut, penyakit-penyakit yang sifatnya ringan harus langsung diobati
“Kami mendatangi tempat-tempat di masjid-masjid yang ada di seluruh Kota Surakarta ,” katanya.
BACA JUGA : 📱Dua Keluarga Presiden Berkurban Sapi Di Masjid Agung, Takmir Sebut Ada Utusan Dari Titik Prabowo
Termasuk mengantisipasi kemungkinan risiko penyakit mulut dan kuku serta penyakit kulit berbenjol (LSD). Hanya saja, ia mengatakan, sejauh ini tidak ada kasus tersebut di Kota Solo. Dia berharap pedagang hewan supaya melengkapi surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal masing-masing
“Ini untuk mencegah supaya tidak ada ternak sakit yang masuk. Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada para takmir masjid terkait bagaimana penanganan dan penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat,” katanya.
Sementara itu, dikatakannya, untuk kebutuhan hewan kurban di Solo pada tahun lalu ada sebanyak 3.139 ekor sapi. Termasuk ada 560 ekor kambing, dan 330 ekor domba. Jumlah ini ada kenaikan sebesar 16 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.
” Tahun ini prediksi kami akan kembali naik di kisaran 10-15 persen,” katanya. (Agung Santoso)
