SOLO, solopopuler.com – Pertemuan dilakukan oleh Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno dengan Mangkunegara X, Bhre Tjakhrautomo di Pura Mangkunegaran, Rabu (28/08/2024). Ardianto memastikan secara langsung alasan batalnya Bhre dalam kontestasi Pilkada Solo 2024.
” Sudah kami pastikan, ternyata betul beliau mundur. itu yang saya dapat info langsung karena saya harus mendengar langsung dari beliau sendiri,” ujarnya saat dihubungi.
Menurut Ardianto, Bhre mundur karena GKP Prisca Marina Yogi Supardi, ibunya kekeh tidak setuju anaknya maju ke Pilkada Solo 2024. Karena, kata dia, awal lalu masih ada tarik ukur anak dan ibunya yang sejak awal tidak setuju. Selain itu, Bhre juga mengungkapkan bahwa ia masih belum mampu memimpin jika nantinya terpilih sebagai Walikota Solo.
” Yang jelas beliau (Bhre) menggambarkan, saya belum bisa mengatur yang kecil. Artinya keluarga saja saya belum bisa menyelesaikan. Kalau yang kecil saja belum bisa, apalagi yang besar yang cukup berat, ” terangnya.
Setidaknya, Bhre menyadari belum mampu menyelesaikan hal terkecil. Apalagi memimpin Kota Solo karena butuh banyak perhitungan. Alhasil, Bhre tidak mau melawan ibunya dan memilih untuk mundur. Namun demikian, Ardianto memastikan bahwa Bhre tetap akan bergerak untuk calon yang diusung KIM Plus.
” Tetap bergerak untuk pemenangan pengganti beliau sekaligus memenangkan KIM Plus yang ada di Solo dalam Pilkada tahun ini,” tegas dia.
BACA JUGA: 📱Bhre Mundur Pilkada Solo Karena Keluarga Tidak Setuju, PSI Siapkan Pengganti Muda Dan Gerindra Sebut Respati
Perlu diketahui, nama Ketua HIPMI Solo yakni Respati Ardi menjadi tokoh yang diusung KIM Plus Solo. Ia akan dipasangkan Astrid Widayani yang berstatus sebagai Rektor Universitas Surakarta. Menanggapi hal tersebut Teguh Prakosa calon Walikota Solo dari PDI P, tidak mempermasalahkan.
” Saya gak mau komentar. Silahkan mau ganti tiga kali gak apa-apa. Mau calonnya empat, ya demokrasi,” jelas Teguh
Meskipun partai ada komunikasi dengan Partai Golkar tapi tidak mau. Ia hanya sebagai wayang karena dalangnya para petinggi partai. Rencana PDI P akan mendaftar diri hari terakhir pendaftaran di KPU dan dirinya belum mengurus surat keterangan tidak berbuat pidana.
“‘Belum, acarane ngene (banyak agenda Pemkot Solo) mau mengurus apa,” ungkap dia. (Agung Santoso)