Kevin Bacalon Walikota Termuda PDI P Berkompetisi Belasan Calon Lain, Siap Perhatikan Problem Terkecil Warga

SOLO, solopopuler.com – Sebelas orang secara resmi melalui penjaringan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) mendaftar diri dalam bursa calon Walikota dan calon Wakil Walikota Solo Tahun 2024. Satu diantarannya, mencalonkan diri sebagai Walikota Solo yakni Kevin Fabiano dengan usianya 29 tahun. Hal ini dikatakan Anggota Panitia Penjaringan DPC PDI P untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, Muchus Budi Rahayu.

” Tergolong muda dengan usia 30 tahun ke bawah, ” jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (15/05/2024).

Sosok muda Kevin Fabiano bersama anggota Banteng Muda Indonesia Kota Solo mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Walikota Solo, Rabu (15/05/292024) siang. (Foto : Agung Santoso)

Yang bersangkutan ini mendaftarkan sekaligus mengumpulkan berkas di kantor Penjaringan DPC PDI P kawasan Pucang Sawit, Rabu. Pemuda yang juga sebagai anggota DPRD terpilih datang bersama rombongnnya. Selanjutnya untuk yang muda lainnya merupakan anak politikus Aria Bima bernama Sukma Putri Maharani yang mencalonkan sebagai wakil walikota.

” Putrinya Mas Aria Bimo, Riri (Sukma Putri Maharani) usianya 25 tahun, ” ucapnya kepada awak media.

Namun demikian, Muchus kembali mengatakan sebanyak 15 orang mengambil formulir tapi 11 diantarannya telah mengembalikan formulir. Kalau dirinci dari sebelas tersebut, dia menyebut 4 mencalonkan secara resmi sebagai bakal calon walikota. Berikutnya ada 4 orang sebagai bakal wakil walikota serta hari Sabtu mendatang akan ada lagi yang mendaftar diantarannya Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa serta ada satu lagi enggan disebut.

” Untuk lainnya belum mengembalikan. Masih ada waktu sampai tanggal 24 Mei untuk mendaftarkan diri pukul 00.00 WIB,” tambahnya.

BACA JUGA : Satgas PDI P Membawa Lambang Garuda Pancasila Hingga Simpatisan Antarkan Kevin Bakal Cawalkot Solo

Sebagai sosok muda bakal calon walikota, Kevin Fabiano merespon dan mengapresiasi antusias para simpatisan dan relawan. Padahal, ia datang hanya beberapa saja justru disambut masyarakat begitu banyak. Setelah ini, ia tetap akan turun ke masyarakat untuk mendengar keluhan warga.

” Keluhannya kebanyakan masih fasilitas umum dibangun. Seperti pintu kamar mandi tidak bisa ditutup,” ujarnya.

Hal sepele seperti itu, ia juga mendapat keluhan pompa air yang mati hingga lokasi kamar mandi yang jauh dari pemukiman. Tapi baginya justru menjadi perhatian karena menyangkut hidup sehat masyarakat. Meskipun termuda, dalam pencalonan ini tetap menunggu hasil rekomendasi DPP PDI P. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *