SOLO,solopopuler.com – Upacara pelepasan atlit disabilitas Tim Nasional Indonesia dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo. Ada 130 atlit dari National Paralympic Committee Indonesia berlaga pada Asian Para Games Houngzhu 2022 di China.
” Ini memang menjadi ciri khas dilaksanakan di Balaikota Solo dan sejarah Indonesia, ” terangnya.
Selain ciri khas upacaranya di Kota Solo, ia juga memiliki alasan pilihan kota untuk acara tersebut. Alasannya, sebagai pusatnya pengembangan olahraga disabilitas atau para. Akan disusul ketika pulang di Indonesia justru para atlit ini ingin bertemu Presiden Joko Widodo juga di Kota Solo.
” Dan ini kita sampaikan, Insya Allah, sekaligus akan dilakukan ground breaking pusat olahraga disabilitas, ” terangnya.
Seperti halnya sambutannya, ia mengatakan presiden berkomitmen untuk atlit ini. Dalam ini membangun fasilitas tersebut senilai hampir Rp 800 miliar di Karanganyar. Bahkan ini menjadi hadiah presiden sebelum atlit ini bertanding.
” Dengan begitu, ini menjadi masa depan olahraga para atlit ini lebih cerah dan pasti, ” lanjutnya.
Terkaitnya bonus, ia mengatakan presiden yang menyamakan atlit normal lainnya. Lantas target emas diharapkan melesat serta 10 besar. Pada kesempatan itu, Chef De Mission (Cdm) Angela Tanoesoedibjo mengatakan latihan terakhir maksimal dan berharap doa dari masyarakat supaya atlit melakukan yang terbaik.
” Mengambil dari istilah mas menteri, target emas moga-moga 16 emas. Tapi kalau bisa melesat ke atas, ” terangnya.
BACA JUGA : 📱Empat Atlit Boccia Indonesia Belum Berhasil Kejuaraan Dunia Di Portugal, Pelatih Optimis AiPG Hangzhou
Selain pelepasan, dilakukan pengukuhan kontingen untuk laga tanggal 22-28 Oktober. Berikut dilakukan juga prosesi janji atlit hingga mencium bendera. Lantas tamu hadir dari Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa, Muspida, dan Adipati Pura Mangkunegaran X Gusti Bhre. (Agung Santoso)