Kunjungan Wisatawan Landai Momentum Piala Dunia U-17 Di Solo, Dinas Pariwisata Gandengan Asita Genjot Promosi Jelang Final

Gembong dan Asita

SOLO,solopopuler.com – Jumlah wisatawan di Kota Solo belum ada peningkatan signifikan ketika berlangsungnya Piala Dunia U-17. Hal ini setelah berlangsung beberapa pekan di Stadion Manahan Solo. Sedangkan ini disampaikan Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Solo,  Gembong Hadi Wibowo. 

” Di Awal awal ini belum ada tampak peningkatan signifikan. Masih landai,  “terangnya, Jumat (24/11/2023). 

Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DPC Kota Solo Mirza Ananda dan Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Solo,  Gembong Hadi Wibowo. (Media PSSI)

Mengingat tinggal beberapa hari tahapan pertandingan, pihaknya berharap ada kunjungan wisata di Kota Solo. Apalagi dikabarkan tiket pertandingan terjual habis atau sold out untuk final di Stadion Manahan. Ada beberapa faktor belum ada peningkatan yakni event olahraga prestasi. 

” Mereka yang olahraga prestasi, biasanya kalau tidak bertanding ya berlatih. Sehingga tidak ada waktu main- main ,” jelasnya.

Begitu juga penontonnya hanya melihat pertandingan tapi setelahnya pulang. Berbeda halnya, olahraga rekreasi dengan pelaku olahraga tersebut bisa mengunjungi beberapa wisata di Kota Solo. Untuk hal itu ia berharap pengunjung di tahapan berikutnya bisa berkunjung dengan akses Kota Solo yang mudah saat ini.

” Kami berharap dengan sold out-nya tiket pada babak final tersebut nantinya akan meningkatkan lagi kunjungan wisatawan. Kami tetap promosi dari leaflet, brosur, media sosial dan lain sebagainya ,” ungkapnya. 

Hal senada dikatakan Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DPC Kota Solo Mirza Ananda. Ia menyatakan apresiasinya terhadap dukungan dari Pemkot Solo untuk pihaknya. Ia menyebutkan contoh dari bironya yang menawarkan paket wisata untuk menggaet tamu yang datang ke Solo. Pastinya, untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-17 secara langsung terutama waktu final nanti.

“Dari saya pribadi atau dari Batari ada beberapa tamu yang memang datang pada saat final untuk nonton di Solo sekalian tiketnya, ” ujarnya.

BACA JUGA : Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Pengunjung Orang Asing Di Kampung Batik Kota Solo Dan Soroti Regulasi FIFA

Meskipun begitu untuk tiket karena online, maka ada yang dapat tapi ada yang tidak. Mirza juga berharap jika memungkinkan ke depan apabila ada event seperti itu Asita bisa mendapat kepastian tentang kuota tiket.

“Jadi bisa memastikan ada berapa kuota. Sehingga nanti yang 10-20 persen yang harus dibeli dengan bundling, ” terangnya.

Sistem bundling, ia maupun Gembong justru bisa digunakan.  Artinya, beli bundling dengan paket wisata yang ada. Dengan begitu ada multiplier efectnya juga langsung kena. Hanya saja, keduanya berusaha bisa menggunakan sistem tersebut dengan mempertimbangkan regulasi FIFA. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *