SOLO, solopopuler.com – Mantan Presiden Joko Widodo, yang juga dikenal sebagai Presiden RI ke-7, memberikan tanggapan terkait pidatonya dalam acara HUT Gerindra di Jakarta. Menurutnya itu bukanlah curahan hati atau curhat, karena berbicara ada adanya.
“ Enggak, enggak, saya ngomong apa adanya, kok curhat.” Terangnya ketika ditemui di rumah kediamannya, Sumber, Kota Solo, Senin (17/02/2025).

Ia juga menebak saja, dimana kritik diterima karena kuatnya Presiden Prabowo Subianto. Karena melihat approval rating Prabowo dinilai tinggi sekali. Menurutnya, telah mendapat dukungan rakyat dalam kinerja pemerinta dan fraksi- fraksi di parlemen.
“ Kalau melihat approval ratingnya, dukungan rakyat dalam kinerja pemerintah sangat tinggi sekali. Bukan tinggi, tapi tinggi sekali,” ujar Jokowi.
Iapun meminta supaya membandingkan dengan perdana menteri dan presiden di negara lain. Karena memiliki tingkat dukungan yang jauh lebih rendah atau skornya 40 hingga 50 persen saja, dengan ekonomi sulit. Lain halnya, Prabowo mencapai skor 80 persen hingga 83 persen. Terkait halnya, pemberian keris dari Prabowo Subianto,ia enggan mengatakan lebih lanjut tentang simbol tersebut.
“ Simbol apa, tanya aja sama Pak Prabowo,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga ditanya mengenai peran mantan presiden dalam pemerintahan saat ini untuk mengawasi Danantara. Ia kembali menjawab semuanya masih dimatangkan dan di godok, sehingga masih menunggu dari pemerintah. Apalagi, itu menjadi ranah pemerintah bukan ranah dirinya. “ Semua dimatangkan semuanya, masih digodok. Mari kita tunggu pemerintah, itu urusan pemerintah,” jawabnya.
BACA JUGA : Rudy : Megawati ke Vatikan sebagai Pembicara, Lanjutkan Umroh Bukan Hindari Undangan HUT Gerindra
Perihal keluarganya, satu mobil ketika acara tersebut dengan anaknya, Kaesang Pangarep yang juga Ketua Umum PSI, Jokowi mengatakan tidak ada pembicaraan khusus, hanya kebetulan ia menumpang mobil Kaesang setelah mobilnya mengalami masalah. Lain halnya, mengenai anak mantunya, Bobby Nasution, yang baru saja bergabung dengan Partai Gerindra, Jokowi menanggapi dengan santai karena sudah dewasa.
“ Baik-baik saja, semuanya sudah dewasa dan tanggung jawab masing-masing, termasuk masuk Partai Gerindra, keputusan Mas Bobby.” Ketika ditanya apakah ia memberi pertimbangan khusus, Jokowi menjawab dengan tegas,tidak. Terakhir, mengenai pertanyaan tentang apakah dirinya diminta untuk berbicara dalam acara retreat kepala daerah, Jokowi mengatakan bahwa ia tidak tahu dan membantahnya. Jika diminta, lebih baik diberikan kesempatan kepada orang-orang yang lebih ahli dan berpengalaman.
“ yang pinter-pinter masih banyak,” tambahnya. (Agung Santoso)