Pantau Gunung Merapi, Kapolda Dicurhati Petani Dan Peternak Lereng Di Boyolali

BOYOLALI, solopopuler.com – Sejumlah keluhan disampaikan masyarakat terdampak erupsi Gunung Merapi. Mereka ini mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak. Sedangkan ini diterima oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.

” Nanti akan kami juga turunkan bantuan berupa konsentrat, ” terangnya, Kamis (16/03/2023).

Untuk rumput nanti akan dikoordinasikan agar dapat suplai dari tempat lain. Selain itu, rumput yang ada sebelum diberikan untuk pakan dibersihkan dulu dengan air. Hal ini supaya tidak tercampur abu vulkanik.

” Kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari scientific problem solving bagi para petani dan peternak, ” tandasnya.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama masyarakat Lereng Gunung Merapi di Boyolali. (Istimewa)

Pada kesempatan itu didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng. Mereka meninjau langsung perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Merapi dari Pos Pantau Jurang Jeruk Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Kemudian acara tersebut, Kabidhumas Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan hal operasi Aman Nusa II Borobudur ketika erupsi Gunung Merapi.

” Prinsipnya kita berikan jaminan keamanan pada masyarakat Jateng yang terdampak erupsi Merapi, ” tuturnya.

Perlu diketahui, turunnya abu vulkanik memberi dampak signifikan bagi masyarakat. Hal ini sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan peternak. Akibatnya, para petani terancam gagal panen dan hewan ternak terancam kelaparan.

BACA JUGA : https://solopopuler.com/belasan-dukuh-di-wilayah-boyolali-lereng-merapi-diguyur-abu-erupsi-merapi/

“Terutama petani cabai di sejumlah kecamatan, seperti di kecamatan Tlogolele (Boyolali), ” jelas perwakilan warga.

Petani cabai seharusnya saat ini panen raya. Dengan harapan pihak Polda memberikan solusi dan ditindaklanjuti. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *