SOLO, solopopuler.com – Kontingen para panahan Jawa Tengah berpotensi maju ke semifinal Pekan Paralimpiade Nasional XVII Kota Solo. Setelah melewati babak kualifikasi di beberapa nomor dengan perolehan peringkat satu, dua dan tiga. Hal ini diungkapkan Pelatih Para Panahan Jawa Tengah, Idya Putra.
” Hari ini, babak eliminasi, kemarin babak kualifikasi, ” terangnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2024).
Dengan peringkat tersebut, dipastikan ada potensi ke babak semifinal. Sedangkan atlet yang mendapat peringkat satu yakni Sumini dan Sumiyati nomor Putri Compound Open (50 m) Team Dobel. Kemudian peringkat dua, Sumini dan Tri Nur Sholikin pada nomor Compound Open (50 m) Mix Team. Termasuk ada Varissa Rizkita Anggraini, Putri Standar Nasional (40 m).
” Peringkat ketiga Putra Compound Open (50 m) Team Double yakni Tri Nur sholikin dan Bayu Nurochim,” terangnya.
Meskipun masih berlangsung, ia mengatakan ada tantangan tersendiri yakni cuaca di venue Lapangan Kotta Barat. Selanjutnya, tantangan lainnya yakni Kontingen DKI Jakarta dan Kontingen Papua. Kedua kontingen ini mampu menguasai cuaca sehingga skor cukup kompetitif.
” Tetap optimis progres hasilnya, mampu melewati ini,” ujarnya di sela-sela persiapan pertandingan.
BACA JUGA : 📱Sepak Bola CP Jateng Satu Tiket Ke Semifinal Peparnas XVII Kota Solo Lawan Papua
Apalagi sebanyak 80 persen para atlet muda yang total atletnya ada 21 orang dengan diantaranya ada 4 atlet kategori elite. Untuk elite ini di antaranya dari atlet yang ikut APG 2018, 2022, Myanmar dan Malaysia lalu. Mengingat, kuota untuk Jawa Tengah cabang olahraga para panahan ada yang harus diisi.
” Target emas tiga untuk kontingen Jawa Tengah. Atlet muda ini memiliki potensial yang bagus untuk jenjang selanjutnya ,” lanjutnya.
Jumlah target emas itu, ia memiliki alasan, karena jumlah medali menurun. Mengingat, disesuaikan aturan di internasional. Artinya, hanya tiga medali di setiap divisi. Pada kesempatan itu, atlet para panahan muda, Khoirul Anwar (20) optimis mampu menyelesaikan dengan baik. Dalam hal ini ikut pada nomor Putra Standar Nasional (40 m) yang menjadi tantangannya yakni Jawa Barat dan Papua dengan nilai diperolehnya 586.
” Cuaca tantangannya. Kondisi tangan kiri berbeda ini harus kuat menahan tarikan busur,” ujarnya. (Agung Santoso)