SOLO, solopopuler.com. – Partai Golkar Kabupaten Sukoharjo membawa nama Harjanto sebagai Bakal Calon Bupati Sukoharjo. Dalam hal ini untuk Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang. Sedangkan ini disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sukoharjo, Sardjono, Minggu (14/04/2024).

” Sudah mas sudah kita lewati prosesnya dari rapat harian rapat pleno diperluas trus usulan ke DPP sudah , ” terangnya.
Berikut juga telah dikenal ke pengurus pusat dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Untuk rekomendasi, selanjutnya, partai dari pimpinan pusat akan melakukan survey sebanyak tiga kali. Ia juga memperoleh rekomendasi untuk tahapan penjaringan bakal calon bupati dari partai.
” Untuk ketua umum tidak masalah, bagus Sukoharjo. Kata beliau pada dasarnya harus punya calon dan diharapkan golkar maju sendiri gitu”
Menuju pilkada pasca pilpres, lanjut dia, pada dasarnya tim dari pusat tetap berjalan. Tapi sampai dibawah tergantung situasi didaerah. Kalo didaerahnya memungkinkan untuk dengan yang lain tidak masalah.
” Tim saya sudah adakan pertemuan loby loby insyaallah untuk maju dengan peserta 9 kursi insyaallah sudah oke , ” ujarnya.
Pendekatan dan komunikasi untuk koalisi, ia menyebut PKB dan Nasdem. Sedangkan untuk Partai Gerindra, ia masih komunikasi lebih lanjut. Dicontohkannya ketika pusat
mengajukan Ridwan Kamil langsung didukung Gerindra.
” Nah, nanti kemungkinan besar nanti Jawa Tengah Gerindra maju didukung Golkar. Itu kemungkinan besarnya seperti itu dan nanti kabupaten juga tetep berbagi bagi” tambahnya.
BACA JUGA: 📱Harjanto Unggul Jajak Pendapat Pilkada Sukoharjo, Partai Golkar Sebut Oke
Calonnya ini satu satunya meskipun muncul nama lain Mahmud Lutfi Huzain tapi lebih fokus ke DPRD terpilih. Pada kesempatan berbeda, Bakal Calon Bupati Sukoharjo, Harjanto mengatakan hal sama. Pegiat seni budaya dan pengusaha, ia mengatakan poin dari arahan ketua umum.
” Diharapkan Koalisi Indonesia Maju itu bersama sama mengusung kepala daerah baik bupati, walikota, maupun gubernur tetapi itu terkondisikan dengan daerah masing masing harapannya tim itu tetap jadi satu, ” terangnya.
Namun demikian untuk Gerindra , lanjutnya, masih menunggu. Untuk langkah politik kalau pihaknya sudah ada komunikasi dengan bolone mase. Termasuk bertemu dengan non parlemen maupun kalangan lainnya. (Agung Santoso)