SOLO, solopopuler.com – Calon walikota dari PDI Perjuangan, Teguh Prakosa dan calon wakilnya Bambang Gage tidak gentar menghadapi strategi rivalnya dalam Pilkada 2024. Sekalipun lawan pasangannya mendapatkan dukungan penuh dari Gibran Rakabuming maupun Mangkunegara X.
” Semuanya sudah dipersiapkan untuk tahapan kampanye, ” terangnya saat ditemui di Loji Gandrung, Selasa (10/09/2024).
Ia mempunya penilaian dengan adanya dua sosok, Gibran dan Bhre mendampingi pasangan rivalnya. Terutama sewaktu blusukan di Kota Solo yang diikuti keduanya. Dengan strategi itu, kata Teguh, mungkin karena kuatir dan tidak ada modal dalam Pilkada ini. Dimana bermodalkan nama dua sosok ini beserta posisinya
” Modalnya (dompleng popularitas, Red) ya Mas Gibran sama Gusti Bhre saja, ” ujarnya.
Kalau memang mau fight, lanjut dia,tidak usah dengan orang yang sudah berposisi. Ia pun mengingatkan tugas Gibran Rakabumimg Raka sebagai wakil presiden terpilih. Sedangkan tugas Gibran memikirkan Indonesia, sedangkan Indonesia bukan hanya di Kota Solo saja.
” Papua masih seperti itu, bisa enggak mendamaikan papua, ya kan. Aceh. Masih banyak daerah lain, membutuhkan uluran tangan di beri sembako. Yang lebih tidak mampu. Bukan sembako untuk politik, ” tegasnya.
BACA JUGA : 📱Walikota Solo Teguh Memilih Cuti Kampanye Total Sesuai Regulasi Bukan Memilih Hari
Untuk halnya, Gusti Bhre sebagai pemangku Pura Mangkunegaran harusnya berposisi di tengah-tengah. Dan jadi pengayom seluruh masyarakat serta sebagai pusatnya budaya. Meski demikian, politisi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa label Solo Kota Budaya bukan sebatas sajian seni dan pentas budaya, namun dalam laku dan perbuatan
” Ya silakan saja, yang bisa memilih kan masyarakat. Mau intervensi seperti apa ya silakan , ” terangnya.
Termasuk halnya adanya pembagian sembako maupun uang, ia justru mempersilakan. Tapi diyakininya jika masyarakat saat ini bisa menilai pasca pilpres lalu. Lantas dia juga telah menyampaikan ke semua jajaran lurah, camat, polisi, dan TNI sebagai pengayom masyarakat.
” Jadi yang namanya pesta demokrasi sepanjang dilakukan dengan sportif saya akan berdiri pada posisi yang sama dengan mereka, ” terangnya.
Tentang sosok Gibran dan Bhre disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno dalam mendampingi Respati Astrid.
Lanjutnya, mencari dukungan atau suara masyarakat tidak mudah. Hal itu tidak bisa dilakukan dengan sekadar memasang foto atau gambar-gambar. (Agung Santoso)