Pelanggaran Kode Etik KPU Dan MK, Cawapres Cak Imin Sebut Catatan Hitam Politik

SOLO, solopopuler.com – Pelanggaran etika oleh Ketua Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari menjadi catatan hitam perpolitikan di Indonesia. Dan juga keprihatinan nasional. Termasuk juga putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi ketika tahapan pemilu berlangsung. Hal ini dikatakan Calon Wakil Presiden Nomer Urut 1 Muhaimin Iskandar.

” Semoga ada langkah- langkah membuat kita sebagai bangsa percaya diri dan bangga, ” ujarnya.

Cawapres nomer urut 2, Muhaimin Iskandar bersilaturahmi di Pondok Pesantren Darul Karomah, Kota Solo. (Foto : Agung Santoso)

Dalam hal ini bangga menjadi bangsa yang mengedepankan etika. Meskipun dalam putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tidak mempengaruhi pencalonan presiden dan wakil presiden. Hanya saja, menurut dia yang terpenting etika bukan soal legalnya.

” Bagi saya etika, menjadi penting. Harus dijunjung tinggi, ” ujarnya.

Bukan sekedar politik, ia menyebut lingkungan hidup dan tata pembangunan. Berikut prinsip-prinsip pembangunan nasional, dimana ini pijakannya etika. Kalau itu putusannya DKPP dinilai terlambat, ia kembali mengatakan kalau mestinya yang bahas tahu etika.

” Ya kalau yang membahas etika, mestinya yang mbahas, tahu etika, ” terangnya.

BACA JUGA: 📱Pasangan Anies Cak Imin Bersama Gibran Hadir Haul, Cak Imin Sebut Mendapat Doa Habaib

Pada kesempatan itu cawapres datang dan silaturahminya dengan jajaran pengasuh Pondok Pesantren Darul Karomah, Gandekan, Kota Solo. Dia mendapatkan banyak nasehat dan doa yang diberikan dalam bertemu pengasuh pondok, Sofan Fauzi. Selanjutnya, pengasuh ini mengatakan sebagai warga Indonesia harus mengikuti aturan yang ada dan jurdil. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *