SOLO, solopopuler.com – Program untuk guru dan pendidikan bermutu salah satunya tentang kesehjateraan. Untuk hal itu, besarannya masih diperhitungkan karena harus akurat. Sedangkan ini disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat.
” Insya Allah akan ada kesejahteraan tapi jumlahnya sedang kami perhitungkan karena itu harus betul-betul akurat,” ucapnya.
Ia mengatakan pemberian kesejahteraan guru itu akan dilaksanakan melalui mekanisme sertifikasi. Meskipun demikian, untuk angka kesehjateraan akan dihitung secara detail. Bahkan disebut-sebut ada angka Rp 2 juta, ia membantah bukan dari pihaknya.
” Kalau angka Rp 2 juta kan bukan dari kami yang menyampaikan. Untuk kesejahteraan detailnya sedang kami hitung karena harus betul-betul akurat,” ujarnya.
Program lainnya, Atip memastikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga akan mengurangi beban administratif para guru untuk meringankan beban kerja. Selain itu juga untuk merelaksasi guru.
“Salah satu program yang akan dilaksanakan pemerintah saat ini di antaranya kami akan mengurangi beban-beban administratif yang dirasakan oleh para guru,” katanya.
Ia menjelaskan hal itu juga dalam rangka mewujudkan guru hebat. Supaya Indonesia kuat dalam mewujudkan generasi emas. Kemudian yang ketiga, pihaknya akan memberikan kesehjateraan bagi guru.
” Kenapa yang ketiga lebih keras, inilah yang menjadi harapan para guru. Kita sudH menghitung , ” ujarnya dalam sambutan malam itu.
Acara yang dihadirinya pun mengusung tema Guru Hebat Wujudkan Generasi Emas. Menurutnya, pendidikan bermutu mensyaratkan guru yang bermutu. Ia juga mengatakan, nantinya para guru tidak perlu lagi begadang sampai malam karena masih harus mengerjakan tugas.
” Bapak-ibu guru tidak perlu lagi tengah malam dikiranya tahajud, padahal sedang upload dan siang harinya terngantuk-ngantuk,” ucap dia.
Program berikutnya, ia mengatakan pemerintah juga akan melaksanakan berbagai macam pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi. Lebih lanjut ia memastikan akan ada program-program lain untuk para guru.
“Ini tiga dulu, yang lainnya mohon untuk menunggu. Menunggu itu positif, kalau orang ada harapan yang ditunggu maka dia akan memiliki semangat untuk mencapai harapan tersebut,” katanya.
Perlu diketahui, sebanyak 16 ribu guru di Jawa Tengah hadir dalam Festival Transformasi Pendidikan tersebut di Stadion Manahan Solo, malam kemarin. Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah, Darmadi kalau tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan apresiasi kepada para guru. (Agung Santoso)