Pemkot Solo Usulkan Lima Proyek Prioritas Tahun 2025 Ke Pemrov Jateng Mencapai Rp 92 Milyar

SOLO, solopopuler.com – Pemerintah Kota Solo mengusulkan lima prioritas pembangunan dalam Rembug Propinsi Jawa Tengah senilai Rp 92,2 Milyar. Hal ini setelah sari dari sejumlah hal prioritas yang tertuang dalam Musrenbang tingkat kota belum lama ini. Sedangkan ini dikatakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Solo, Gatot Sutanto.

” Lima ini masih usulan, itu nanti akan dikaji lagi oleh provinsi, ” tandasnya usai acara di Balekambang, Kamis (30/05/2024) di Solo.

Tampilan rekapan usulan wilayah di LCD dalam acara Rembug Pembangunan Jawa Tengah, Kamis (30/05/2024) di Balekambang Solo. (Foto: Agung Santoso)

Lima ini ia menyebut diantaranya Pembangunan Velodrome, Penataan Talud Jalan Samanhudi. Bahkan ada Penanganan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), Beautifikasi Flyover Manahan, dan Pembangunan Pasar Kabangan.
Sepertinya akan dikerucutkan jadi tiga sehingga dipersiapkan anggaran terbatas.

” Tapi kalau nanti misal anggarannya terbatas, mungkin bisa saja baru satu yang bisa dilakukan, ” lanjutnya.

BACA JUGA: 📱Walikota Solo Gibran Mempertanyakan Kepala Daerah Tidak Hadir Rembug Jateng, Pj Gubernur Nana Sebut Mungkin Sibuk

Misalnya kalau cuma dapat Rp 30 miliar maka, kata dia, baru Velodrome. Belum lagi, untuk barang harus ada yang produk import pasti akan naik anggarannya. Mengingat, kalau tempat itu untuk event internasional maka harus menyesuaikan kondisinya.

” Ya nanti kalau tidak terakomodir yang lainnya bisa CSR. Misalnya kalau diperas tiga, yang satu dapat dari provinsi lalu dua lainnya dari CSR,” papar Gatot.

Terpisah, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengungkapkan giat Rembug Pembangunan Jawa Tengah 2024 itu sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. Dengan demikian setiap pembangunan harus direncanakan dengan baik. Maka terjadi sinkronisasi, koordinasi, dan kerjasama antara Pemprov Jateng dengan pemerintah pusat maupun Pemprov Jateng dengan pemerintah kabupaten/kota lainnya.

“Awalnya kita mintakan 15 usulan, kemudian kita kerucutkan menjadi lima usulan, ” ujarnya.

Hal ini akan, kata dia, akan kaji dengan tim di provinsi bersama dengan DPRD. Tentu tidak semua usulan bisa diakomodir karena keterbatasan anggaran juga. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *