SOLO, solopopuler.com – Menunggu kepastian untuk dibangunkan talud dirasakan oleh warga Kampung Cinderejo Lor RT 01/ RW 05, Solo. Bagaimana tidak, selama 4 tahun belum ada kejelasan pembangunan talud. Hal ini diungkapkan Ketua RT 01/ RW 05, Daryanto saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (8/7).
” Talud sebelah barat, sudah. Ya kami pengennya seperti yang di barat itu. Nanti bisa dijadikan taman air atau wisata sungai lainnya ,” terangnya.
Warga waktu itu dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) sudah berembug. Dalam hal ini membangun talud di bibir atau bantaran di Kali Anyar. Tepatnya, ada di sisi timur Jembatan Gilingan sehingga warga tidak kuatir digusur.
” Batasnya (bibir sungai-red) itu sudah ada kok. Bangunan yang ada di situ, hanya berupa fasum, ” terangnya.
Fasum atau fasilitas umum itu seperti MCK, dapur umum dan lain-lain. ” Untuk rumah warga diluar batas tersebut,” terangnya. Lebih lanjut dikatakan, belum mengetahui pelaksanan pembangunan talud mulai dari sisi timur Jembatan Gilingan. Dalam hal ini sampaikan Kawasan Jurug yang tembus ke Sungai Bengawan Solo.
BACA JUGA:📱Banyak Potensi Ekonomi Di Sungai, Pemerhati Sosial Sebut BBWSBS Diminta Regulasi Menyesuaikan
Sisi lain ada potensi ekonomi dikatakan Pegiat Sosial Dr MS Kalono. Kawasan pinggir tersebut menjadi tempat wisata. Asalkan penataan yang dilakukan tanpa meninggalkan nilai estetik.
” Maupun maupun akar budaya kawasan tersebut, ” ujarnya.
Terlebih lagi kawasan di sisi timur Jembatan Gilingan, saat ini memiliki destinasi wisata religi berupa Masjid Sheikh Zayed. Hal ini mampu menarik wisatawan untuk melihatnya.
“Jadi wisatawan usai melihat Masjid Zayed, bisa menikmati pemandangan di pinggiran Kali Anyar jika sudah dilakukan penataan,” paparnya. (Agung Santoso)