Pendaftaran Bacalon Walikota PDI P Solo Dari Berbagai Kalangan, Seorang Satgas PDI P Ikut Daftar Berniat Menurunkan Kemiskinan

SOLO, solopopuler.com – Lima orang melakukan proses tahapan pendaftaran bakal calon Walikota dan wakil wali kota di PDIP Solo. Mereka ini dari kalangan usahawan, mantan anggota dewan hingga satgas Partai PDI P. Hal ini dikatakan Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo, Paulus Haryoto.

” Sementara ini pendaftarnya memang semua laki-laki, untuk pendaftar perempuan belum, ” ujarnya.

Kader PDI P Kota Solo yang juga Satgas, Kusumo Putro diterima Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo, Paulus Haryoto, Senin (16/04/2024) siang. (Foto : Agung Santoso)

Tapi dari sinyal-sinyal, ada perempuan kemungkinan akan ada beberapa yang ikut. Semua boleh berpartisipasi karena pihaknya tidak membatasi. Ia menyebut ada dua orang yang mendaftar mengikuti penjaringan untuk posisi walikota.

” Ginda Ferachtriawan dan Rudi Indarto, ” ujarnya kepada awak media, Senin (16/04/2024).

Ginda ini, diterangkan seorang mantan anggota DPRD, dan Indarto, usahawan. Sedangkan untuk Wakil Walikota Solo0 ada Wawanto, Widadi, dan Kusumo Putro. Kemudian sejumlah tokoh yang sudah menanyakan seputar pendaftaran tersebut. 

“Di antaranya Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, anak dari politikus Aria Bima, serta sejumlah tokoh internal DPC PDIP Solo,” tuturnya. 

BACA JUGA: 📱Politisi PDI P Aria Bima Yakin 30 Anak Muda Ikut Penjaringan Pilkada Solo

Nama – nama baru tadi, tidak menutup kemungkinan berkompetisi untuk mendapatkan rekomendasi DPP.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa hanya menjalankan tugas partai kalau memang dipilih kembali maju. Hal beda dengan Kusumo Putro, yang 20 tahun lebih menjadi kader partai serta pernah sebagai Komandan Satgas Wilayah Banjarsari PDI P di Kota Solo.

” Dulu belum ada nama satgas, disitu saya sebagai komandan regu untuk tingkat kecamatan Banjarsari, ” jelasnya.

Mantan satgas yang sekarang berprofesi pengacara ini, kalau ia mendaftarkan untuk kontestasi PDI P sebagai Wakil Walikota Solo. Niatnya ini berangkat dari rasa keprihatinan sebagai putra daerah. Dua gagasan yang diangkat nantinya yakni menurunkan angka kemiskinan 2 persen.

” Tentunya termasuk peningkatan di bidang pendidikan dan ketahanan serta pelestarian kebudayaan, ” ujarnya. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *