Penyumbang Donor 100 Kali, 30 Pendonor Asal Kota Solo Terima Anugrah Dari Wapres

SOLO, solopopuler.com – Anugerah diterima oleh 30 orang penyumbang darah sukarela 100 kali dari Kota Solo.
Dalam hal ini anugerah tersebut bernama Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) yang diberikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Senin (5/8/2024). Hal ini diungkapkan Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Solo, Acmad Reza Diagitama.

” Semoga penganugerahan SLKS ini bisa rutin diadakan kembali sebagai penghargaan untuk para pahlawan kemanusiaan di bidang donor darah,” jelas dia, Selasa (06/08/2024).

Para pendonor darah yang menyumbangkan darah 100 kali usai terima anugerah dari Wakil Presiden Ma’aruf Amin. (Istimewa)

Dalam keterangan tertulisnya, ia mengatakan pemberian anugerah ini di Hotel Grand Sahid Jakarta. Dari jumlah tersebut, dua diantaranya perempuan. Sedangkan jumlah itu dari total 1.591 donor darah sukarela (DDS) 100 kali dari seluruh Indonesia. Mereka ini juga mendapatkan anugerah dari Wapres.

” Penghargaan adalah kelompok donor pada 2019 dan 2020, ” terangnya.

Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Surakarta, Acmad Reza Diagitama, menjelaskan dua di antaranya merupakan perempuan. Totalnya sebanyak 1.591 donor darah sukarela (DDS) 100 kali dari seluruh Indonesia mendapatkan penghargaan dari Wapres .Pemberian penghargaan tertunda akibat Pandemi Covid-19.

” Penghargaan itu diselenggarakan PMI dan Kementerian Sosial, ” ujarnya.

Salah satu peserta DDS 100 kali, Dar Rokhini, menjelaskan sudah menyumbang darah mulai lulus SMA pada 1989. Dia sudah melakukan sumbang darah 125 kali sejauh ini. Dia senang mendapatkan penghargaan dari Wapres.

“Donor darah itu untuk kesehatan pribadi dan sekaligus beramal karena beramal tidak harus dengan uang,” jelas dia.

BACA JUGA: 📱DPK GMNI Solo Gelar Donor Darah Di Kampung Sayur Diikuti Seratusan Warga

Pada kesempatan itu, Wapres menjelaskan setiap negara perlu menyadari pentingnya ketersediaan darah yang cukup. Dalam hal ini untuk menjaga kesehatan dan menyelamatkan nyawa warga negara. Namun terkadang, darah tidak dapat tersedia dengan cepat dan cukup di rumah sakit dan bank darah sehingga keberadaan pendonor darah sangat krusial,” ujarnya melalui laman resmi Wapres.

Menurut dia, kondisi stok darah di Unit Donor Darah PMI di seluruh Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 91 ribu kantong. Jumlah tersebut jauh dari jumlah ideal yang seharusnya mencapai 2,5 persen dari jumlah penduduk. Disebutnya, sekitar 7 juta kantong darah per tahun. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *