SOLO, solopopuler.com, – Tradisi rutin peringatan naik tahta raja atau jumenengan ke 19 Paku Buwono Ke XIII digelar Karaton Surakarta, Kamis (16/07/2023). Seribuan orang turut hadir diantaranya kerabat karaton dari perwakilan kerajaan di nusantara. Setidaknya ini disampaikan adik raja, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Benowo.
” Kami (keraton) menyiapkan semuanya dari peserta yang terlibat dalam prosesi Jumenengan, ” jelasnya.
Termasuk juga prosesi Kirab Agung dengan Kereta Garuda Kencana. Selanjut prosesi jumenengan karaton sungkem kepada raja karaton. Lantas disusul puncak acara tari sakral Bedhaya Ketawang yang selama dua jam.
” Agar upacara budaya ini dapat lestari, jika mengacu pada jaman dahulu. Acara adat ini selalu menjadi tradisi tahunan yang selaku meriah,” ujarnya.
Perhelatan ini digelar di Sasana Sewaka Keraton Kasunanan. Lantas, kerajaan yang diantaranya dari Sulawesi, Sumatra, Kalimantan dan dari Bali. Selanjutnya kirab agung digelar ini, menurutnya menjadi momentum yang bagus. Mengingat, tahun 2024 ada perhelatan politik.
” Kita mengelarnya di tahun 2024 masyarakat dapat mengira kegiatan ini hanya pada momen tertentu saja. Hal itu yang tidak kita inginkan, ” terangnya.
Ini adalah peristiwa budaya yang bisa menarik wisatawan menuju kota Solo, ungkapnya. Apalagi sempat ditiadakan karena masa pandemi waktu itu. Pada acara ini juga ada kirab ini, dimana raja naik kereta garuda kencana menyapa warga Kota Solo dan disusul putranya Purbaya. Lantas rutenya mengelilingi komplek karaton atau biasa digunakan kirab malam satu suro. Menurut Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, ini momentum keluarga karaton untuk berdamai. (Agung Santoso)