Pilkada Kota Solo: Strategi Kampanye Dua Pasangan Calon Menjelang Penutupan

SOLO, solopopuler.com – Mendekati akhir masa kampanye Pilkada Kota Solo, dua pasangan calon (paslon) kepala daerah, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Respati Ardi-Astrid Maharani, terus memaksimalkan strategi untuk menarik hati pemilih. Meski unggul sementara dalam survei, Teguh-Bambang tetap mengedepankan pendekatan kerja keras, sementara Respati-Astrid melihat peluang besar dari jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan.

Teguh-Bambang: Bergerak Masif dan Menghindari Kesombongan

Paslon nomor urut 1, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho, unggul dalam survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 15-19 Oktober 2024 dengan elektabilitas 34,9 persen. Mereka mengungguli Respati-Astrid yang memperoleh 23,4 persen. Namun, Bambang Nugroho menegaskan hasil ini tidak membuat pihaknya jemawa.

> “Bukan untuk kami jumowo atau sombong, kami bergerak secara masif,” ujar Bambang di sela kampanye bersama pedagang di Pasar Depok, Solo, Rabu (20/11/2024).

Bambang Gage Nugroho, Calon Wakil Walikota Solo blusukan bersama istri bersama pedagang Pasar Depok Solo, Rabu (20/11/2024) siang. (Agung Santoso)

Bambang menekankan bahwa hasil survei menjadi motivasi untuk terus bekerja keras. Gaya “blusukan” dipilih sebagai cara mendekatkan diri dengan warga. Pasangan ini secara intens mengunjungi hingga 15 titik per hari, sering kali dengan membagi lokasi agar dapat menyentuh lebih banyak pemilih.

> “Kita sampaikan program, bukan money politik atau sembako,” tambahnya.

Meski memimpin survei, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan mencapai 41,7 persen, membuat Teguh-Bambang tetap waspada. Mereka menyadari potensi perubahan dukungan masih sangat mungkin terjadi.

Respati-Astrid: Optimisme di Tengah

Tantangan Paslon nomor urut 2, Respati Ardi dan Astrid Maharani, justru menyambut hasil survei dengan optimisme. Bagi Respati, hasil survei menunjukkan masih adanya ruang besar untuk menarik pemilih rasional.

> “Hasilnya bagus. Tidak ada lagi pemilih idealis. Artinya, mereka memilih berdasarkan kualitas,” kata Respati.

Respati dan Astrid memilih strategi kampanye lapangan dengan memperbanyak interaksi langsung bersama masyarakat. Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga suasana damai dalam pesta demokrasi.

> “Sampaikan kebaikan tanpa intimidasi. Sebarkan keceriaan,” ungkap Respati.

Menutup masa kampanye, Respati-Astrid akan menggelar kampanye terbuka di Sritex Arena pada Jumat (22/11/2024), yang diharapkan mampu menyatukan energi para pendukung.

Dinamika Dukungan dan Faktor Jokowi

Menariknya, dukungan terhadap Respati-Astrid menunjukkan peningkatan sejak mereka dua kali bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Jokowi, yang kini kembali menjadi warga sipil, menyampaikan masukan kepada Respati tentang pentingnya kepemimpinan yang melayani.

> “Masukan dari Pak Jokowi memberikan kepercayaan diri untuk memimpin Kota Solo ke depan,” ujar Respati.

BACA JUGA : Dilaporkan Bagi Uang Untuk Anak- Anak, Calon Walikota Solo Teguh Sebut Silakan Dan Sebut Itu Acara Ulang Tahun Anaknya

Di sisi lain, Bambang Nugroho menganggap keterlibatan Jokowi dalam mendukung paslon lain sebagai hak individu. Ia justru mengingatkan pentingnya menjaga etika kompetisi.

> “Biarkan kami para junior berkompetisi dengan baik,” tegas Bambang.

Kesimpulan

Hasil survei menunjukkan bahwa Pilkada Solo masih sangat dinamis. Dengan 41,7 persen pemilih belum menentukan pilihan, kedua pasangan memiliki peluang untuk merebut hati pemilih. Teguh-Bambang fokus pada kerja masif dan blusukan, sementara Respati-Astrid optimis pada potensi ceruk pemilih rasional. Kini, semuanya bergantung pada strategi akhir kedua paslon dalam mendekati masyarakat Solo. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *