Pita Hitam Tim Indonesia Untuk David Jacob Di Laga Slovenia Open, Atlit Senior Terima Isyarat Pamitan

SOLO, solopopuler.com – Memanjatkan doa terucap seluruh Kontingen dari Cabang Olahraga National Paralympic Committee (NPC) Indonesia. Mereka mengenang David Jacobs yang meninggal dunia pada Jumat 28 April 2023 dini hari. Salah satu senior para Tenis Meja NPC Indonesia, Adyos Astan mengaku seperti ada isyarat.

” Abang, saya pamit ya bang. Saya tidak bisa ikut kalian. Malam ini saya naik kereta api saja, ” jelasnya.

Salah satu senior para Tenis Meja NPC Indonesia, Adyos Astan bercerita dalam acara halal bi halal, Jumat (28/04/2024) malam. (FOTO : Agung Santoso)

Menurutnya, kata kata itu yang terakhir. Dan membuatnya tidak bisa tidur.Adyos merasa telah kehilangan sosok yang ia telah anggap sebagai adik sendiri. Sosoknya yang memiliki dedikasi tinggi membela bangsa Indonesia di kancah Internasional.

“Kita kehilangan sosok yang humble, rajin dan berdedikasi tinggi. Semangatnya luar biasa,” ungkapnya.

BACA JUGA :📱Maximum Target of Six Para Archery Athletes to Win Tickets for Two Events to APG Hangzhou

Dalam kesempatan halal bi halal, ia meminta pada Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun. Supaya mengizinkan atlet tenis meja mengenakan pita hitam. Dalam laga try out internasional di Slovenia Open.

“Bukan tanda duka tapi ini semangat yang saudara kami David Jacobs dalam pertandingan. Dan sebagai penghormatan kepada David” pintanya, Jumat (28/4/2023).

Permintaan itu disetujui oleh Senny Marbun yang merasa kehilangan. Ia beranggapan David Jacobs adalah ikon NPC Indonesia. Sepak terjangnya di lapangan memiliki andil mengangkat nama NPC Indonesia di dunia internasional. Tak tanggung tanggung emas disabetnya cukup banyak untuk NPC.

” Dia (Jacob) kalau pagi selalu berbagi para pekerja di jalan. Tidak ada yang tahu, dia jalan- jalan , ” terangnya.

Senny tetap optimis semangat dari David Jacobs akan membara dalam diri atlet Indonesia. Ia yakin bisa mempertahankan juara umum. Pesannya kepada para atlet yang kini sedang bersiap di Kamboja, agar lebih termotivasi sepeninggal David Jacobs. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *