SOLO, solopopuler.com -Kekerasan diduga dilakulan seorang suami berinisial AS (47) terhadap istrinya Vergetta Hayuningsih (43) hingga meninggal dunia. Untuk membuktikan tindakan tersebut maka dilakukan pembongkaran makam dan outopsi, Jumat (23/08/2024). Dan ini disampaikan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Solo, Komisaris Polisi Ismanto.
” Outopsi ini, kita sudah koordinasi oleh keluarga, ” ujarnya, Jumat (23/08/2024)
Tindakan pelaku ini membuat istrinya yang juga korban kekerasan dalam rumah tangga ini dirawat rumah sakit. Kondisinya mengalami luka memar dan lebam di sekujur tubuh. Korban mengalami kekerasan itu Sabtu (17/08/2024) sampai dengan hari Minggu (18/08/2024).
” Dengan outopsi ini, kita ingin memperjelas, tindak pidana KDRT ini, mengakibatkan bagaimana, seperti apa, ” jelasnya.
Dan itu sekira pukul 23.00 WIB di rumahnya di Sumber Banjarsari, Kota Solo. Namun keesok harinya dibawa rumah sakit tapi kondisinya makin memburuk dan meninggal dunia. Tidak terima, adik kandung korban melaporkan kejadian di Polresta Solo.
” Kita lakukan penyelidikan, dan mengakui tindakan tersebut, ” ujarnya kepada awak media.
BACA JUGA: 📱Suami Tega Aniaya Istri Seharian, Didorong Jatuh Terbentur Kursi Meja Lebam Meninggal Dunia
Hal ini setelah petugas melakukan penyelidikan sekaligus menemui pelaku. Dari hasil musyawarah akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Selanjutnya, kepolisian melakukan pembongkaran makam dari TPA Sumber dekat rumah pasangan tersebut.
” Dan saat ini berjalan lancar, berikut dengan pengamanannya, ” ujarnya.
Berikut autopsi karena pihaknya ini mengetahui penyebab kematian korban. Meskipun pengakuan melakukan penganiayaan terhadap istrinya yang juga anggota partai ini. Dan terakhir mendorongnya hingga korban terjatuh menimpa kursi dan meja.
” Setelah outopsi, kita akan mencocokan dari rekonstruksi pelaku, ” ujarnya.
Karena tindakan suaminya disitulah korban mengalami lebam luka hingga diketahui meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit. Namun demikian, pihak masih melakukan penyidikan. (Agung Santoso)