SUKOHARJO, solopopuler.com – Pria berjenggot datang membawa senjata tajam di komplek Kantor Bupati Sukoharjo, Selasa (05/09/2023) pagi. Tidak banyak yang tahu tujuan pria ini seperti diungkapkan salah satu saksi Sumadi.
” Ciri-ciri pelaku pria dengan kulit putih, rambut cepak, berjenggot pendek, tinggi sekitar 160 cm, ” jelasnya.
Selain itu, pria ini mengenakan sepatu, celana hitam dan jaemper warna hitam. Yang bersangkutan datang menggunakan Pajero Sport Nomor polisi AD 1384 TK. Begitu parkir dia keluar dari mobil kemudian menuju ruang lobi Bupati. Ditambah, tangan kanan memegang senjata tajam jenis samurai.
” Pria ini meminta mengantar ke aspri bupati. Dan tujuan bertemu bupati, ” terangnya.
Maksud tujuan ini, katanya, dijawab aspri kalau bupati tidak ada ditempat. Namun disusul bertanya nomer handphone Ibu Megawati Soekarnoputri. Aspri kembali menjawab kembali tidak punya.
” Pria tersebut lalu pergi dan mengatakan akan bertemu Gibran saja, ” ujarnya.
Dia kembali naik mobil jenis Pajero Sport bernomor polisi AD 1384 TK. Sebelumnya mobil dikemudikan pria ini langsung parkir ke dalam di area kantor Bupati Sukoharjo. Salah satu saksi lain, Supri anggota Satpol PP sempat berpapasan dengan pelaku saat menuju mobilnya.
” wajahnya karena sudah tertutup jaket. Memang saya bertemu dan papasan, tapi tidak tahu kalau dia habis membawa pedang dari dalam Kantor Bupati,” ujarnya.
Terkait dengan hal itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan masih melakukan pendalaman. Berikut juga penyelidikan setelah beberapa petugas mengecek kedatangan pria ini.
” Kita masih penyelidikan, ” terangnya singkat saat dikonfirmasi.
BACA JUGA:📱Pembunuhan Dosen UIN, Pelakunya Kuli Bangunan Merasa Sakit Hati Dicela Seharian
Dari penelusuran yang dilakukan, diketahui bahwa Pajero Sport digunakan pelaku atas nama insial AAHT. Dan i beralamat di Sawahan RT 002 RW 019, Kelurahan Telukan, Grogol Sukoharjo. Disebut sebut pria ini berinsial MA yang diduga ingin menunjukan pedangnya. Dengan begitu orang yang diinginkan pria ini akan mengenalnya.
” Katanya, beberapa hari berubah sifatnya setelah lihat kanal medsos ustadz, bahkan ruqyah, ” terang petugas tak mau disebutkan namannya.
Sempat pamitan kepada istrinya dan meminta istrinya bertemu nama bernama Megawati Soekarnoputri. (Agung Santoso)