Ratusan Anak Beresiko Stunting Di Kota Solo Makan Bersama HUT 78 Pemkot, Ada Kasus Seribuan Stunting

SOLO,solopopuler.com – Ratusan anak beresiko stunting makan bersama pada hari jadi ke 78 Pemerintah Kota Solo, Rabu (19/06/2024). Termasuk halnya timbangan serentak pada bulan Juni. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo, Purwanti.

” Dan acara ini digelar di Taman Balekambang. Supaya mereka menikmati pemandangan. Karena anak-anak Anak-anak belum tahu tempat ini termasuk bapak ibu mereka,” jelasnya.

Anak anak hadir makan bersama di Taman Balekambang HUT 78 Pemkot Solo, Rabu (19/06/2024) pagi.

Tujuan makan bersama untuk mendorong anak-anak tetap mau makan. Upaya itu juga bagian untuk mengapresiasi para kader program Dapur Sehat untuk Stunting ( Dashat ). Hal ini dilakukan di masing-masing kelurahan, dimana mereka telah menyiapkan makanan bernutrisi bagi anak-anak setiap pagi.

“Kami mengapresiasi mereka dan supaya mereka tidak merasa sendiri dalam mengentaskan stunting. Ada motivasi bersama dalam mengentaskan stunting di Kota Solo,” papar dia.

Program tersebut telah dijalankan sejak 2023 dari APBN/APBD maupun Corporate Social Responsibility (CSR). Khusus mulai Juni 2024, pemkot menggunakan dana hibah Uni Emirat Arab (UEA). Menurut dia, pemkot memiliki PR untuk mengentaskan stunting. Temuan kasus stunting mencapai 1.095 per Februari 2024. Untuk hal itu, Pemkot Solo sedang melakukan penimbangan serentak Juni 2024.

” Baduta berisiko stunting mendapatkan makanan gratis dua kali dalam sehari selama empat bulan. Dan dipantau para kader. Penerima dievaluasi setiap bulan terkait berat badan serta tinggi badannya, ” ujarnya.

BACA JUGA: 📱DBD Kota Solo Mencapai 33 Kasus, Satu Remaja Meninggal Dunia

Dalam hal ini Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa mengajak masyarakat untuk gotong royong mengentaskan stunting di Kota Solo. Semua pihak memiliki peran strategis, tak hanya Pemkot Solo maupun lurah setempat. Teguh meminta para orang tua tidak merokok demi kesehatan anak-anaknya.

” Para orang tua, silahkan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di puskesmas. Disana, ada Petugas medis sampai ahli gizi, ” ujarnya.

Selain makan bersama dengan keluarga berisiko stunting, ada pentas seni melibatkan 1.000 pelajar dan kampanye gemar makan ikan melibatkan pelajar. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *