SOLO, solopopuler.com – Relokasi warga yang menempati bantaran masih berproses. Hal ini terhadap warga yang tinggal di sepanjang Kali Jenes wilayah Pajang. Ini disampaikan Kepala Seksi Pemerintahan, Kelurahan Pajang, Solo, Widodo.
” Wilayah RT 1 RW 14 menjadi langganan banjir, ” jelasnya, Selasa (06/07/2023).

Ada seratusan rumah yang menempati dengan tingkat kerawanannya. Namun oleh pemerintah Kota Solo telah memberikan solusi tersebut. Ia juga menyebut wilayah yang rawan juga terletak di wilayah RT 3 RW 4.
” Namun masih menunggu tindak lanjut untuk wilayah ini, , ” ucapnya.
Warga yang tinggal di bantaran itu sepanjang dari SMEA Batik hingga Masjid Laweyan. Itupun pihaknya belum tahu telah bersertifikat atau belum. Nantinya baru mengetahui bila mengurus sertifikat.
” Yang jelas, proses relokasi bertahap, ” ujarnya kepada awak media.
Pada kesempatan sama, kesadaran masyarakat disampaikan Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Pajang, Sriyati. Artinya, tinggal di bantaran itu berpotensi rawan seperti banjir dan longsor. Untuk itu pihak Balai Besar Sungai Bengawan Solo untuk selalu sosialisasi.
” Saya berharap, warga berkenan untuk direlokasi pihak BBWS setelah musim hujan selalu banjir, ” katanya.
BACA JUGA :📱Praktisi Hukum Soroti Rekreasi Bantaran Sungai Karena Berpotensi Ekonomi
Mengingat hal itu, setahunya ada ganti rugi bagi yang mempunyai hak milik oleh pihak tersebut. Namun bagi warga bantaran tidak punya maka ada solusi. Yakni dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
” Menempati rusunawa,” tambahnya saat dikonfirmasi. (Agung Santoso).