SOLO, solopopuler.com – Tas berisi satu kilogram sabu dikemas bungkus plastik emas teh cina disita Badan Nasional Narkotika Propinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng). Berikut satu kurir dari Aceh ditangkap bersama rekannya yang membawanya melalui penerbangan Bandara Adi Sumarmo, Boyolali. Hal ini diungkapkan Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjend Pol Heru Pranoto.
” Kita tangkap saat serah terima sebuah goody bag bertempat di sebuah warung kopi, ” terangnya.
Kedua ini ditangkap disekitar bandara pinggir sawah wilayah Ngemplak, Boyolali. Salah satu kurir bernama Zainal Abidin (40) asal Maunesah, Aceh membawa sabu kemasan teh dibalut koran dimasukkan koper. Dia dari Aceh lolos pemeriksaan di Bandara Soekarno Hatta tapi ditangkap di warung kopi. Ketika itu memberikan kepada rekannya, Resna Novianto (30) asal Jebres.
” Setelah kita tangkap, untuk membuka goodybag, disaksikan oleh ketua RT setempat, ” ujarnya.
BACA JUGA : 📱Belasan Pemuda Mabuk Digeledah Ada Pil Koplo
Dalam pengakuan kepada penyidik, tersangka kurir diperintah oleh seseorang bernama BANG. Nama ini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Diakuinya baru pertama menjalani ini dengan mendapat upah sebesar Rp. 30 juta.
” Artinya upah sebesar itu tidak mungkin sekali transaksi. Kita akan lacak rekeningnya, dan kita miskin-kan, ” tandasnya.
Sedangkan rekannya mengaku diperintahkan oleh temannya yang dipanggil IBLIS. Dimana nama ini juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Barang tersebut biasanya datang lewat kapal dari China dengan berat berton-ton.
” Kemudian disebarkan ke Indonesia. Seperti halnya Kota Solo dan sekitarnya menjadi sasaran, ” ujarnya.
Barang haram senilai bisa mencapai satu milyar rupiah ini membuat Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa waspada. Upaya dilakukan menggiatkan kelurahan-kelurahan bebas narkoba. (Agung Santoso)