SOLO, solopopuler.com – Sumber dana digunakan mencetak buku bergambar Jan Ethes yang dibagikan Walikota Solo, Gibran Rakabuming dipertanyakan. Dalam hal ini oleh Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, Sabtu (08/06/2024)
” Ya saya kira gini, pertama harus kita lihat dulu sumber dana dari buku itu. Apakah pribadi, apa APBD, ” ujarnya kepada awak media.
Bila biaya tidak menggunakan APBD maupun APBN justru dipersilakan. Lain halnya bila menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diperuntukkan bagi Pemerintah Kota buat buku. Lanjut dia, sama saja dengan APBD.
” Tapi jika pakai CSR untuk menyumbang pemkot (bikin buku) nah itu sama dengan pakai dana APBD,” tegasnya.
Kalau itu APBD maka yang dilakukan Gibran itu menjadi kurang bijak. Berarti ada kepentingan pribadi ketika sosialisasi gambar buku itu. Dia menyebut, posisi Gibran sebagai Walikota Solo dan wapres terpilih agak sulit dipisahkan.
” Itu tidak bisa lepas dari positioningnya hari ini kan. Beliau (Gibran) itu sebagai walkot resmi dan sebagai wapres terpilih. Itu juga agak sulit dipisahkan, ” ucapnya.
BACA JUGA: 📱Upacara Hari Lahir Pancasila Di Solo, Walikota Solo Gibran Bersama Pelajar Dan Wawali Di Mapolresta Solo
Hal itu membuat respon publik yang menginginkan adanya profesionalisme. Tanpa dicampuri oleh kepentingan yang sifatnya pribadi atau keluarga. Pihaknya menilai spirit yang harus ditangkap Gibran adalah ada keinginan publik atau harapan publik.
” Apa yang menjadi respon publik itu saya kira gambaran bahwa publik itu menghendaki adanya, profesionalisme di dalam menjalankan roda pemerintahan, ” ujarnya.
Sebaiknya didalam menggulirkan program-program pemerintahan itu lepas dari kepentingan pribadi dan keluarga. ” Kepentingan pribadi dan keluarga. Saya kira itu yang harus diperhatikan sama-sama,” pungkasnya. (Agung Santoso)