SOLO, solopopuler.com – Semua prajurit TNI supaya tidak mudah terprovokasi dalam tahapan kampanye Pemilu 2024. Hal ini dikatakan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi. Apalagi belakangan peristiwa di sejumlah daerah Jawa Tengah.
” Kita sampaikan ke anggota, tidak mudah terprovokasi, ” jelasnya.
Ia tidak menampik ada pihak -pihak yang memprovokasi ketika bertugas. Apalagi agenda pemilu yang diselenggarakan tiap lima tahun sekali. Pastinya, ada pihak-pihak yang tidak menginginkan Indonesia maju.
” Kita antisipasi tidak terjadi di lapangan, ” lanjutnya, Rabu (17/01/2024).
Terkait halnya perkara spanduk bergambar Dandim Sukoharjo dengan salah satu paslon, ia menganggap provokasi. Hal ini dilakukan oleh kelompok tertentu. Namun pihaknya dengan tegas menyampaikan netral.
” Hari ini kita hadir semuannya, TNI, Polri, Pemda, stakeholders lainnya hadir, kita netral, ” ucapnya.
BACA JUGA: 📱Kasus Oknum TNI Boyolali, Pemeriksaan Saksi Dan Belum Ada Tambahan Tersangka
Dengan apel kesiapsiagaan di Markas Korem 074 /Warastratama Surakarta kalau pihaknya menunjukkan netralitas. Berikut juga Polri, Pemda dan stakeholder lainnya. Pada kesempatan itu, ia dalam pidato dalam apel tersebut dikatakan kalau pemilu ini memiliki potensi konflik yang tinggi dan kompleks.
“ Kita harus bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah,” katanya.
Bahkan ditekankan supa semua berpegang teguh pada integritas dan komitmen netralitas TNI. Apel kesiapsiagaan pengamanan pemilu 2024 digelar serentak. Pelaksanaanya di 8 titik lokaso di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Provisi DIY. Jumlahnya total ada 5.610 personel. (Agung Santoso)