SOLO, solopopuler.com – Unjuk rasa digelar atas nama mahasiswa dengan berpakaian hitam didepan DPRD Kota Solo, Rabu (28/08/2024) sore. Mereka sebanyak ratusan mahasiswa kampus di Kota Solo sekitar ini menyampaikan kecaman ekspresif aparat dalam aksi serupa di daerah.
Dari pantuan aksi ini mereka menggelar sore hari di Jalan Adi Sucipto ketika jam pulang kerja. Bahkan longmarch dari kampus UMS dengan membawa poster kecaman adanya rezim Jokowi. Bahkan gambar Jokowi dan keluarga bertuliskan kecaman dan spanduk merah menyindir Jokowi.
Koordinator aksi lapangan, Rozin Navianto mengatakan terkait tuntutan aksi. Yang pertama mengecam aparat tindakan ekspresif aparat di daerah. Terutama yang terakhir di Semarang beberapa waktu lalu.
” Tindakan ekpresif ini didaerah, terakhir dalam aksi mahasiswa di Semarang, ” tandasnya.
Berikutnya, orasi juga menyuarakan atas demokrasi yang sudah dinilai diombang-ambingkan kepentingan tertentu. Dengan begitu mengajak semua rakyat menyelamatkan demokrasi ini. Makna hitam- hitam yang dikenakan aksi ini disebutnya simbol aksi solidaritas.
” Tidak ada elemen yang terlibat, dalam aksi ini. Semua mahasiswa, ” terangnya.
Unjuk rasa ini mereka bergantian orasi atas kecaman aparat. Berikut mengkritik pemerintahan Joko Widodo. Namun begitu, aksi ini ditemui anggota DPRD Kota Solo, YF Sukasno. Para pengunjuk rasa ingin masuk ke gedung DPRD. Dengan tujuan untuk menyuarakan tuntutan ini secara langsung.
BACA JUGA : 📱Aksi Unjuk Rasa Tentang Pemilu, Puluhan Spanduk Jokowi Mundur Hingga Bakar Ban Bekas
Dalam aksi ini, kepolisian mengalihakan jalur kendaraan yang digunakan mereka. Hingga hari ini aksi masih berlangsung dan negosiasi juga dilakukan untuk bisa masuk di gedung DPRD. Berikut disisi lain, aksi bakar ban oleh peserta aksi di jalan depan DPRD Solo. Namun aksi selesai digelar justru ada keributa dijalan tapi bisa diatasi TNI-Polri. (Agung Santoso)