SOLO, solopopuler.com – Masuknya investasi dari brand oleh-oleh terkenal dibutuhkan di Kota Solo. Apalagi bisa menaungi Usaha Mikro Kecil Menengah sehingga Pendapat Asli Daerah, dimana tumbuh 6,25 persen. Hal ini dikatakan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
” Investasi ini menyumbang ya pasti. Terakhir pertumbuhannya 6,25 persen. Solo dinilai banyak potensi,” bebernya.
Dengan masuknya investasi ke Kota Solo maka akan mengoptimalkan beberapa aset Pemerintah Kota (Pemkot). Karena selama ini, ia menganggap tidak produktif. Lantas pertemuannya dengan investor atau pengusaha untuk kolaborasi selalu dilakukannya.
” Jadi ya ke depan bisa lebih banyak lagi yang tertarik menanamkan modalnya di Kota Solo. Banyak yang ngantri,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, pasar oleh-oleh akan diramaikan salah satu brand terkenal asal Bali milik Ajik Krisna. Rencananya toko tersebut akan mulai beroperasi pada 2024 mendatang.Namun demikian, Ajik usai pertemuan dengan walikota denggan mengungkapkan nilai investasinya.
” Kami akan berinvestasi di Solo. Seluruh UKM-UKM di Jawa Tengah kami akan rangkul,”ungkapnya.
Selanjutnya yang dirangkulnya sebanyak 70 persen produk UKM Jateng, 30 persen adalah produk di luar Jawa Tengah. Sedangkan pemilihan Kota Solo, lanjut Ajik karena tujuan pariwisata di Jawa Tengah. Dalam hal ini bagi orang-orang yang tinggal di Jakarta, dimana sudah ada tol sebagai rute tercepat.
” Destinasi wisata di Jateng itu luar biasa. Terbukti dalam waktu 1 bulan saya turun bersama komunitas dengan rute, Yogya, Magelang, Solo, ” jelasnya.
Rencananya buka Yogya terlebih dahulu akhir tahun ini. Enam bulan kemudian semoga lancar sesuai harapan dan buka di Kota Solo. (Agung Santoso)
