SOLO, solopopuler.com – Walikota Solo, Teguh Prakosa, memberikan tanggapan tegas terkait kesalahan penulisan aksara Jawa di Underpass Simpang Joglo yang baru saja rampung. Dalam wawancaranya, Teguh menyampaikan kritik terhadap keberadaan tulisan aksara Jawa tersebut yang dinilai tidak sesuai konteks dan fungsinya.
“Underpass, aku tidak memperhatikan, hanya secara fisik saja. Dari sisi fisik, lalu lintas, dari sisi kelayakan, sudah oke. Ternyata ada tulisan Jawa. Ra isoh, underpass kok dituliske tulisan Jawa. Bahasa asing dituliskan Jawa ora gatuk (tidak nyambung), ” ujar Teguh dengan nada tegas, Kamis (16/01/2025)

Kesalahan dalam penulisan aksara Jawa tersebut menjadi sorotan setelah akun media sosial @greatadadisini mengunggah video yang menunjukkan tulisan “Underpass Simpang Joglo” dalam aksara Jawa yang justru terbaca sebagai “Undepassampa Joglo.” Unggahan ini memancing komentar warganet yang mempertanyakan akurasi dan pentingnya penggunaan aksara Jawa pada infrastruktur modern seperti underpass.
Teguh menjelaskan bahwa penggunaan aksara Jawa untuk menuliskan istilah asing seperti “Underpass” memang tidak relevan karena struktur huruf dan sistem alfabet yang berbeda. ” Kalau tulisan Jawa hanacaraka, sampai 20 huruf. Sementara huruf Latin ada 26. Tidak nyambung. ,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah tulisan aksara Jawa tersebut akan diperbaiki, Teguh menegaskan akan menghapusnya sepenuhnya. “Diguwak, (dibuang-red) ,” katanya singkat.
Perlu diketahui, kalau tulisan aksara jawa berada dibawah tulisan Underpass Joglo Surakarta. Ketika malam, lampu underpass tersebut menyala tapi aksara jawa tidak menyala. Kemudian pria yang berkomentar mengatakan kalau disclamer video ini diambil Tanggal 14 Januari 2025 jam 18.00 atau 6 Sore.
” Semoga, pemerintah dan pihak terkait, bisa segera membenarkan dan membenarkan tulisan tersebut, teman-teman see ya, ” ucapnya. (Agung Santoso)