SOLO, solopopuler.com – Wali Kota Solo, mengoptimalkan peran Tim Saber Pungli guna mengantisipasi praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum tertentu. Langkah ini diambil setelah adanya aduan dari seorang pelaku usaha yang mengaku dimintai uang keamanan oleh oknum ormas.
Pernyataan tersebut disampaikan Respati usai menghadiri acara di Kantor Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (15/5/2025). Aduan tersebut berasal dari seorang perempuan pelaku usaha yang mengaku dimintai uang keamanan sebesar Rp3 juta per bulan oleh oknum ormas.
“Saya sudah berkomunikasi dengan pelapor, tetapi ia masih khawatir mengungkap lokasi usahanya secara detail karena alasan keamanan,” kata Respati. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan perlindungan jika ada aduan serupa.
BACA JUGA : Wali Kota Solo Larang Penahanan Ijazah Tenaga Kerja, Siapkan Sistem Baru Pantau Etika Pekerja
Respati juga telah berkoordinasi dengan Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, dan Komandan Kodim 0735/Solo, Letkol Inf Fictor J Situmorang, untuk memperkuat kinerja Tim Saber Pungli. Selain itu, ia telah berkomunikasi dengan ormas di Solo guna memastikan tidak ada praktik pungli yang dilakukan atas nama organisasi.
“Kalau saya lihat, tidak ada ormas nakal di Solo. Ini kemungkinan hanya oknum yang bertindak sendiri,” tegasnya.
Pemerintah Kota Solo berkomitmen menciptakan iklim usaha yang aman dan bebas dari pungli. Masyarakat diimbau segera melapor jika menemukan praktik serupa melalui saluran resmi Pemkot Solo atau Tim Saber Pungli. (Agung Santoso)
