Harga Kelapa Naik di Kota Solo, Walikota Minta Audiensi Menpertan

SOLO, solopopuler.com – Harga kelapa naik drastis di Kota Solo di sejumlah pasar tradisional. Kenaikan ini berdampak langsung pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya sektor kuliner yang mengandalkan kelapa sebagai bahan utama, seperti untuk santan.

Walikota Solo, Respati Ardi, menyatakan bahwa lonjakan harga kelapa dipicu oleh tingginya ekspor ke luar negeri, yang menyebabkan pasokan dalam negeri terganggu.

“Kami sudah melayangkan surat permohonan audiensi kepada Menteri Pertanian agar ada langkah konkret menjaga kestabilan harga kelapa di Solo,” ujar Respati, Minggu (11/5).

BACA JUGA : JHL Group Inisiasi Hilirisasi Kelapa Untuk Sejahterakan Petani Operasikan Dua Pabrik Pengolahan Kelapa Di Daerah

Menurut data pasar, harga kelapa di Pasar Legi dan Pasar Harjodaksino melonjak dalam dua pekan terakhir. Bahkan bisa mencapai Rp20.000 per butir. Kondisi ini dikeluhkan banyak pedagang kuliner karena berdampak pada harga jual makanan dan menurunkan daya beli konsumen.

“ Dulu harga kelapa Rp10.000, sekarang bisa tembus Rp 20.000. Susah untuk tetap jualan dengan harga lama,” keluh Elang, pedagang kelapa di Pasar Harjodaksino.

Pemerintah Kota Solo saat ini fokus menjaga stok kelapa di pasar. Berikut juga, memastikan distribusi tetap lancar. Respati juga membuka kemungkinan adanya pengaturan ekspor kelapa agar kebutuhan dalam negeri lebih terjamin. (Agung Santoso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *