SOLO, solopopuler.com – Kader membelot dari partai tidak dipermasalahkan. Ini yang dikatakan Sekretaris PDI P Kota Solo, Teguh Prakosa. Yang disampaikannya ketika menanggapi langkah kader PDI P yang terang-terangan mendukung kontestan Pilkada selain yang diusulkan partainya.
” Partai tidak akan ngondeli. Kalau jantan malah datang ke DPC mengembalikan kartu anggota, kalau itu jantan, ” terangnya, Selasa (12/11/2024).
Termasuk, membawa medianya sekalian, itu akan lebih bagus. Dengan begitu, akan tahu bagaimana PDI P membangun kebersamaan. Menurutnya apa yang sudah mereka perjuangkan untuk partai, belum ada. Termasuk halnya dirinya yang masih kecil dalam memberikan kontribusi kepada partai.
” Saya baru sebagian kecil, saya jadi ketua DPRD belum bisa menyumbangkan apapun. Jadi wakil wali kota pun belum bisa memberikan kebijakan untuk kesejahteraan rakyat Solo,” papar dia.
Teguh menilai pilkada itu bukan memilih partai tapi memilih sosok. Dalam hal ini, figur yang sekiranya rakyatnya percaya. Baginya, itu bisa dilihat nantinya ketika mencalonkan diri darimana berangkat. Mereka yang disebut kader berinisial W dan G, Teguh mengatakan punya riwayat melanggar.
BACA JUGA :📱Pertemuan Ketua PDI P Kota Solo Dan Megawati, Pesannya Berjuang Keras Untuk Memenangkan Pilkada Solo
“Diemong kayak apa,to. Polah, e, PDIP itu anaknya banyak bukan hanya satu atau dua. Kalau kita kehilangan satu atau dua, anak e itu puluhan ribu,” ujar dia.
Dia memastikan, masing-masing merasakan semua kebijakan PDI P yang sesuai arahan partai.Teguh menambahkan bagi PDIP tidak merasa kehilangan. Sadar atau tidak sadar, mereka sudah pernah lahir dari PDIP. Serta sudah merasakan duduk sebagai pejabat daerah.
“Gusti mboten sare, wong nandur bakale ngunduh. Tandurane Bu Mega becik kok dengan mengkader partai dan beliau tidak minta apa-apa,” tandasnya. (Agung Santoso)